Bocoran Dividen Pertamina Geothermal (PGEO), Rasio Pembayaran Naik Jadi 90%?

Nur Hana Putri Nabila
11 Maret 2025, 09:19
Dividen
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww.
Pekerja memeriksa pipa Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (29/10/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang panas bumi, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengungkap kabar terbaru soal pembayaran dividen untuk tahun buku 2024. Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy, Yurizki Rio, mengatakan perusahaan sedang mempertimbangkan untuk menaikan dividend payout ratio yang akan diterima para pemegang saham. 

Menurut Yurizki, saat ini manajemen PGEO tengah berdiskusi dengan pemegang saham pengendali terkait besaran rasio dividen yang akan dibayarkan.Ia mengatakan bila merujuk rasio tahun lalu, pembayaran dividen bisa mencapai 78% dari laba perusahaan pada tahun buku 2024. 

Ia menyampaikan bahwa tahun ini Pertamina Geothermal Energy sedang mengkaji rasio pembayaran dividen lebih besar. “Kalau tahun lalu rasio dividen 78%, tahun ini kami sekarang lagi mengkaji mungkin dividen payout ratio PGEO antara between 80% to 90%, tergantung nanti cash-nya,” kata Yurizki kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/3). 

Lebih jauh ia mengatakan, saat ini perusahaan juga mempertimbangkan kebutuhan belanja modal (capex) serta keberadaan dana menganggur (idle cash). Ia mengatakan sebagian dana tersebut kemungkinan akan ditempatkan di deposito, sementara sisanya akan dikelola agar tidak menimbulkan negative carry yang dapat merugikan perusahaan dan pemegang saham.

 “Kami juga lagi mengkaji beberapa hal,” ujarnya. 

Riwayat Dividen PGEO

Pada 2024, berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) akhir Mei, PGEO membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar US$128,4 juta.  Sepanjang 2023, PGEO mencatat pendapatan sebesar US$406,28 juta, meningkat 5,24% dari tahun sebelumnya yang mencapai US$386,06 juta. 

Perusahaan mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai US$ 163,59 juta. Angka tersebut naik 28,47% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$127,34 juta. Dengan demikian, rasio pembayaran dividen PGEO mencapai 78,5% dari laba bersih tahun buku 2023.

Sementara itu, untuk tahun buku 2024, PGEO belum menyampaikan laporan keuangan yang berakhir pada 2024. Apabila menilik laporan keuangan terakhir pada sembilan bulan pertama 2024, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mencatat perolehan laba sebesar US$ 133,9 juta atau setara dengan Rp 2,1 triliun (kurs Rp 15.736) sepanjang Januari–September 2024. Perolehan tersebut naik 0,30% dari periode yang sama di tahun sebelumnya US$ 133,5 juta. 

Mengutip laporan keuangan PGEO, meski laba naik, pendapatan Pertamina Geothermal hingga September 2024 tercatat turun 0,9% yoy menjadi US$ 306,02 juta. Nilai ini setara dengan Rp 4,8 triliun dari pendapatan September 2023 yaitu sebesar US$ 308,19 juta. 

 Kemudian beban pokok pendapatan dan beban langsung naik 4,4% menjadi US$ 132,19 juta dari sebelumnya US$ 126,21 juta. Sehingga, laba kotor turun 4,5% menjadi US$ 173,82 juta dari US$ 181,98 juta.




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan