IHSG Melemah Terimbas Perang Dagang Trump, Harga Saham CUAN, INCO dan RATU Loyo


Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG turun 0,91% sebanyak 60,02 poin ke level 6.538 pada perdagangan saham sesi pertama siang ini, Selasa (11/3). Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham siang ini sebesar Rp 5,20 triliun.
Lebih jauh BEI mencatat volume perdagangan saham hari ini mencapai 10,38 miliar saham dan frekuensi sebanyak 623,5 ribu kali. Sebanyak 173 saham menguat, 460 saham terkoreksi, dan 324 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG sesi pertama siang ini sebesar Rp 11.289 triliun.
Di sisi lain, bursa saham Asia didominasi anjlok. Indeks Hang Seng tergelincir 0,94%, Straits Times turun 2,18%, Shanghai Composite terkoreksi 0,51%, dan Nikkei turun 1,37%.
Berdasarkan riset Pilarmas Investment Sekuritas, pergerakan Indeks IHSG tertekan oleh sentimen eksternal dan internal. Dari sisi eksternal, melemahnya bursa saham regional Asia dipicu oleh kekhawatiran pasar bahwa meningkatnya perang dagang dapat mendorong ekonomi Amerika Serikat (AS) ke jurang resesi.
Kekhawatiran ini berakar pada cemasnya pasar terhadap kebijakan tarif yang diterapkan Presiden AS Donald Trump serta dampaknya terhadap potensi resesi di AS dan melambatnya ekonomi global.
“Perang tarif yang berkelanjutan dan kemungkinan terjadi government shutdown menimbulkan kekhawatiran bahwa ekonomi AS potensi menuju resesi,” tulis Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Selasa (11/3).
Trump sebelumnya enggan berkomentar terkait reaksi pasar yang negatif terhadap kebijakan tarifnya yang tidak konsisten terhadap mitra dagang utama AS serta kekhawatiran terkait perubahan kebijakan tersebut. Sementara itu, di Tiongkok, pasar tetap waspada menjelang pengumuman kebijakan utama pasca pertemuan tahunan Dua Sesi.
Pilarmas Sekuritas menilai pemerintah diharapkan memperkuat stimulus fiskal guna meningkatkan konsumsi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, prospek ekonomi Tiongkok masih dibayangi oleh lemahnya permintaan domestik, tekanan deflasi yang berlanjut, serta ketegangan perdagangan dengan AS yang semakin meningkat.
Dari sisi internal, tekanan terhadap IHSG juga dipengaruhi oleh keputusan Goldman Sachs, institusi investasi global, yang menurunkan peringkat dan rekomendasi atas aset keuangan Indonesia dari overweight menjadi market weight.
Penurunan ini didasarkan pada meningkatnya risiko fiskal akibat sejumlah kebijakan dan inisiatif yang diambil Presiden Prabowo Subianto. Goldman Sachs menilai pasar keuangan Indonesia masih menghadapi tekanan dalam beberapa bulan terakhir, dipicu oleh sentimen perang dagang global, kebijakan tarif, serta perlambatan ekonomi domestik.
“Hal itu membuat investor ketakutan dan kabur dari pasar keuangan Indonesia,” demikian tertulis dalam riset Pilarmas Sekuritas.
Daftar saham top gainers hari ini:
- PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA naik 30,16% ke Rp 246
- PT Sona Topas Tourism Industry (SONA) naik 20,80% ke Rp 4.530
- PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS) naik 11,63% ke Rp 96
Daftar saham top losers hari ini:
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) turun 6,84% ke Rp 7.150
- PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) turun 6,44% ke Rp 5.450
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 6,07% ke Rp 2.630