IHSG Diprediksi Menguat, Analis Jagokan Saham ASII, BBNI hingga BBCA
IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi menguat pada Rabu (12/3). Analis merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) hingga PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Phintraco Sekuritas menilai pasar di Indonesia relatif telah melakukan price in terhadap sentimen pemangkasan peringkat saham oleh Goldman Sachs, sejak pemangkasan yang lebih dulu diumumkan oleh Morgan Stanley.
Melansir situs Emtrade.id, price in merupakan istilah pergerakan harga saham yang sudah mencerminkan sentimen yang terjadi. Investor sedang menilai prospek saham untuk mengantisipasi nilai masa depan yang lebih rendah ataupun lebih tinggi.
Goldman Sachs menurunkan peringkat dan rekomendasi atas aset keuangan di Indonesia dari overweight menjadi market weight. Dikutip dari situs resmi, dalam konteks rekomendasi investasi, istilah ini menunjukkan pandangan bank investasi dan pengelola aset global itu terhadap kinerja aset keuangan Indonesia. Rinciannya sebagai berikut:
- Overweight: Goldman Sachs percaya bahwa aset atau sektor tersebut akan berkinerja lebih baik daripada tolok ukur pasar yang relevan. Oleh karena itu, mereka menyarankan investor untuk mengalokasikan porsi yang lebih besar dari portofolio mereka ke aset atau sektor ini.
- Market weight: Goldman Sachs menilai bahwa aset atau sektor tersebut akan berkinerja sejalan dengan tolok ukur pasar. Rekomendasi ini menyarankan investor untuk mengalokasikan porsi portofolio yang setara dengan bobot aset atau sektor tersebut dalam tolok ukur pasar.
Pada akhir bulan lalu, Morgan Stanley menurunkan peringkat saham Indonesia dalam indeks Morgan Stanley Capital International dari equal-weight menjadi underweight. Pengertiannya dikutip dari situs resmi sebagai berikut:
- Equal-weight: Total pengembalian saham diperkirakan sejalan dengan total pengembalian rata-rata dari cakupan industri analis, berdasarkan penyesuaian risiko, dalam 12 hingga 18 bulan ke depan.
- Underweight: Total pengembalian saham diprediksi di bawah total pengembalian rata-rata dari cakupan industri analis, berdasarkan penyesuaian risiko, dalam 12 hingga 18 bulan ke depan.
Dengan pasar yang telah melakukan price in terhadap sentimen pemangkasan peringkat saham oleh Goldman Sachs dan Morgan Stanley, Phintraco Sekuritas menilai ada potensi pembelian selektif pada saham bank berkapitalisasi besar, khususnya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Hal itu berkaitan dengan penyematan peringkat overweight secara selektif ke BBRI dan BBNI oleh JP Morgan. Merujuk pada Stockbit.com, apabila analis memberikan rating overweight kepada suatu saham, berarti analis percaya kinerja harganya akan lebih baik ke depan dibandingkan saham lain pada sektor industri yang sama.
"Mempertimbangkan sentimen-sentimen di atas, IHSG diperkirakan menguat secara teknikal ke 6.600 - 6.650," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (12/3).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham, di antaranya:
- PT Astra International Tbk (ASII)
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
- PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Sementara itu, MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG berpeluang untuk menguji level 6.686 - 6.762. Perusahaan memprediksi posisi support indeks berada di 6.361 hingga 6.246 dan resistance di 6.698 sampai 6.818.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham, di antaranya:
- Buy on weakness pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan rentang harga 1.445 sampai 1.475
- Buy on weakness pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan rentang harga 8.600 sampai 8.825
- Speculative buy saham PT Multipolar Tbk (MLPL) dengan rentang 109 sampai dengan 114
- Buy on weakness saham PT Ultra Jaya Tbk (ULTJ) dengan rentang 1.370 sampai 1.415
Sentimen dari luar dan dalam negeri memengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Meski analis merekomendasikan sejumlah saham, pelaku pasar tetap disarankan untuk mencermati level support dan resistance guna mengoptimalkan strategi investasi.
