IHSG Sesi I Naik 1,55%, Saham RAJA dan RATU Justru Lesu

Nur Hana Putri Nabila
12 Maret 2025, 12:39
Pekerja berjalan di dekat layar yang menunjukan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2025).
Katadata/Fauza Syahputra
Pekerja berjalan di dekat layar yang menunjukan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2025).

Ringkasan

  • IHSG menguat 1,55% ke level 6.647, tetapi saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), milik suami Puan Maharani, justru anjlok. Penurunan saham RATU terjadi setelah laporan keuangan tahun buku menunjukkan laba bersih turun 43% meskipun pendapatan naik.
  • Laba bersih RATU anjlok menjadi US$13,95 juta dari sebelumnya US$24,47 juta. Meski demikian, pendapatan RATU naik menjadi US$57,74 juta dari US$47,04 juta ditopang lifting minyak dan gas pihak ketiga.
  • Sembilan dari sebelas sektor di BEI menguat, dengan sektor teknologi memimpin kenaikan. Bursa saham Asia menunjukkan pergerakan beragam, dengan Hang Seng dan Shanghai Composite terkoreksi, sementara Straits Times dan Nikkei menguat.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menguat 1,55% sebanyak 101,60 poin ke level 6.647 pada perdagangan saham sesi pertama siang ini, Rabu (12/3).

Seiring dengan menguatnya IHSG, dua emiten milik suami Ketua DPR RI Puan Maharani, Happy Hapsoro terpantau anjlok. Misalnya PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) terperosok 8,50% ke Rp 2.260 dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) turun 6,85% ke Rp 5.100.

Turunnya saham RATU usai melaporkan laporan keuangan tahun buku 2024. RATU membukukan laba tahun berjalan US$ 13,95 juta atau setara Rp 229,47 miliar (kurs: 16.443 per dolar AS) tahun buku 2024. Angka tersebut anjlok 43% year on year (yoy) dari periode 2023 lalu sebesar US$ 24,47 juta atau Rp 402,58 miliar.

Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan sepanjang 2024 anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) itu justru naik 22,7% yoy menjadi US$ 57,74 juta atau Rp 949,49 miliar dari sebelumnya membukukan US$ 47,04 juta atau Rp 773,03 miliar pada 2023. Pendapatan tersebut ditopang oleh lifting minyak dan gas pihak ketiga sebesar US$ 57,74 miliar.

Adapun data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham siang ini sebesar Rp 4,56 triliun dengan volume 9,98 miliar saham dan frekuensi sebanyak 667,1 ribu kali. Sebanyak 280 saham menguat, 310 saham terkoreksi, dan 367 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG sesi pertama siang ini sebesar Rp 11.438 triliun.

Dari sebelas sektor yang ada di BEI, sembilan sektor terpantau menguat. Sektor yang mencatat kenaikan terbesar yakni teknologi yang menguat 5,71%, Adapun saham di sektor teknologi yang berada di zona hijau yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 2,50% ke level Rp 82 per lembar saham.

Di sisi lain, bursa saham Asia bergerak variatif. Indeks Hang Seng tergelincir 0,74% dan Shanghai Composite terkoreksi 0,16%. Sebaliknya Straits Times naik 0,27% dan Nikkei terangkat 0,24%.

Saham top gainers:

PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) naik 11,52% ke Rp 38.225
PT Green Power Group Tbk (LABA) naik 22,67% ke Rp 184
PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) naik 5,52% ke Rp 382

Saham top losers:

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) turun 8,50% ke Rp 2.260
PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) turun 6,85% ke Rp 5.100
PT Petrosea Tbk (PTRO) turun 3,45% ke Rp 3.080

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...