GOTO Bukukan Rugi Rp 5,15 Triliun, Susut 94,33% Sepanjang 2024

Patricia Yashinta Desy Abigail
12 Maret 2025, 17:44
GoTo
www.gotocompany.com
GoTo

Ringkasan

  • Jumlah korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Indonesia mencapai 3.703 orang dari 2020 hingga Maret 2024, dengan mayoritas berasal dari Kamboja, Filipina, Thailand, dan Myanmar.
  • Korban TPPO dipekerjakan dalam berbagai sektor, termasuk penipuan online, dan kebanyakan berasal dari Sumatera Utara dengan tingkat pendidikan tinggi.
  • Para korban disekap dan dipaksa bekerja tidak sesuai perjanjian awal di negara tujuan, sehingga memenuhi unsur TPPO.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 5,15 triliun sepanjang 2024. Kerugian GOTO berkurang 94,33% dibandingkan periode yang sama pada 2023 Rp 94,29 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan GOTO per Desember 2024, perusahaan sektor teknologi ini membukukan pendapatan Rp 15,89 triliun. Pendapatan naik 7,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yakni Rp 14,78 triliun.

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan perusahaan berhasil melampaui panduan yang telah ditetapkan, dengan pencapaian EBITDA grup yang disesuaikan sebesar Rp 386 miliar untuk setahun penuh serta mencatatkan kuartal pertama dengan EBITDA yang disesuaikan positif pada unit bisnis teknologi finansial.

"Kami telah melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah pengguna sepanjang tahun dan mengharapkan hal ini akan terus berlanjut hingga tahun 2025 seiring dengan strategi ekosistem kami yang terus terbukti efektif," kata Patrick, Rabu (13/2).

Patrick menyebut akan semakin memperkuat bisnis kami melalui inovasi, baik dari sisi operasional maupun di level produk, untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan efisiensi biaya, serta menghadirkan layanan yang lebih terarah dan dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan."

Secara rinci, pendapatan bersih GOTO ditopang dari imbalan jasa Rp 5,8 triliun, angkanya turun dari sebelum Rp 8,66 triliun. Lalu dari jasa pengiriman, GOTO membukukan Rp 5,3 triliun dari tahun lalu Rp 2,1 triliun. Kemudian GOTO membukukan pendapatan dari pinjaman Rp 1,9 triliun, naik dari periode yang sama tahun lalu Rp 409,9 miliar.

GOTO mendapatkan pendapatan dari pihak ketiga senilai Rp 15,06 triliun dari sebelum Rp 14,7 triliun. GOTO memiliki beban yang mempengaruhi labanya, beban pokok pendapatan GOTO sebesar Rp 7,4 triliun dari sebelum Rp 5,09 triliun. Beban umum dan administrasi Rp 4,3 triliun dan beban penjualan serta pemasaran Rp 2,8 triliun serta beban pengembangan produk Rp 1,7 triliun serta beban lainnya.

Jika diakumulasikan beban yang mempengaruhi kinerja GOTO sebesar Rp 18,13 triliun, turun 27,6% dari sebelumnya yakni Rp 25,06 triliun. Jumlah aset GOTO naik Rp 43,2 triliun hingga kuartal empat 2024 dibandingkan sebelumnya Rp 54,09 triliun.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan