Indeks Wall Street Tertekan Saham Teknologi dan Ketidakpastian Ekonomi AS


Indeks bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) anjlok pada perdagangan hari Kamis (20/3). Penurunan indeks sejalan ketidakpastian ekonomi AS dan adanya kekhawatiran pemulihan ekonomi tertunda.
Indeks S&P 500 turun 0,22% ke level 5.662,89 dan Nasdaq Composite melemah 0,33% ke 17.691,63 didorong oleh turunnya saham Apple dan Alphabet. Dow Jones Industrial Average juga turun tipis 11,31 poin atau 0,03% ke 41.953,32.
Di samping itu saham Accenture anjlok lebih dari 7%. Hal itu setelah perusahaan dalam laporan keuangan kuartal kedua mengungkapkan bahwa bisnis layanan federalnya kehilangan kontrak pemerintah akibat kebijakan penghematan pemerintahan Trump.
Langkah ini diambil sehari setelah pertemuan terbaru Federal Reserve. Bank sentral AS memperkirakan dua kali penurunan suku bunga pada 2025 dan mempertahankan suku bunga saat ini.
Ketua Fed, Jerome Powell, menyoroti tarif sebagai faktor yang menjadi perhatian, terutama bagi konsumen, yang berpotensi menekan perekonomian. Selain itu, bank sentral juga merevisi proyeksi dengan menaikkan perkiraan inflasi dan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi.
Para pelaku pasar umumnya memperkirakan Fed tidak akan bertindak sebelum melihat dampak dari kebijakan tarif Presiden Donald Trump. Mereka menunggu pembebasan tarif untuk beberapa impor dari Kanada dan Meksiko yang dijadwalkan berakhir pada 2 April.
Kepala Strategi Investasi CFRA Research, Sam Stovall, menjelaskan bahwa pasar saham bisa jatuh karena ketakutan investor, terutama terhadap resesi AS. "Tapi kita tidak sedang menuju resesi,” kata Stovall dikutip CNBC, Jumat (21/3).