IHSG Melemah hingga 2,14%, Saham Bank Jumbo BBRI, BBNI dan BBCA Dilego Asing

Patricia Yashinta Desy Abigail
21 Maret 2025, 14:46
IHSG
Katadata/Fauza Syahputra
Warga memotret layar yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG yang melemah hingga 2,14% ke level 6.245 pada perdagangan sesi pertama Jumat (21/3). Pelemahan terjadi di hampir seluruh sektor. 

Melansir data perdagangan Stockbit, sektor yang paling lemah pada perdagangan saat ini yaitu sektor primer dengan pelemahan 3,02%. Pelemahan juga terjadi di sektor industri dasar 2,87%, non primer 2,41%, dan properti 2,36%.

Selanjutnya ada saham sektor keuangan yang anjlok 2,27%, infrastruktur melemah 2,1%, kesehatan terperosok 2,09%, sektor industri terkoreksi 1,27% dan sektor energi turun 1,2%. Hanya sektor teknologi yang mempertahankan laju positif yaitu 0,96%.

Pilarmas Sekuritas menyampaikan, melemahnya indeks IHSG selain dibayangi tekanan eksternal juga dibayangi dari aksi rebalancing indeks FTSE yang dimulai hari ini. Dalam indeks terbaru,  FTSE Russell melakukan penyesuaian indeks global mereka, termasuk saham-saham dari Indonesia. 

Saham-saham yang terlempar dari indeks tersebut tentunya ini menjadi kurang menarik untuk para investor atau institusi sehingga memberikan efek tekanan jual. 

"Dan juga penurunan saham BUMN menjelang rampungnya proses inbreng Danantara yang dijadwalkan selesai akhir bulan ini. Struktur lengkap Danantara direncanakan diumumkan hari ini," tulis Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Jumat (21/3).

Selain itu, ada dampak dari Kementerian BUMN sedang menyusun peraturan pemerintah yang akan mengatur proses inbreng atau pengalihan saham BUMN kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), dengan target penyelesaian sebelum akhir Maret 2025.

Merujuk data perdagangan Bursa Efek Indonesia, saham-saham emiten perbankan masih ramai dilego oleh investor asing. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dilego Rp 315,8 miliar, diikuti oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 229 miliar. Selain itu investor asing juga tercatat net sell untuk saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) net sell Rp 80,34 miliar. 

Adapun saham yang banyak dibeli investor asing adalah PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) senilai Rp 34,17 triliun diikuti PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) senilai Rp 29,5 miliar.  Saham lain yang juga diborong investor asing adalah PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...