Bank Danamon (BDMN) Bagi Dividen Rp 1,1 Triliun, Per Lembar Saham Dapat Rp 113,8


PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (21/3). Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui seluruh agenda yang diajukan, termasuk pembagian dividen dari laba bersih tahun buku 2024.
Danamon menetapkan pembagian dividen sebesar Rp 113,85 per lembar saham dengan total nilai mencapai sekitar Rp 1,1 triliun. Jumlah ini setara dengan 35% dari laba bersih Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024, yakni sebesar Rp3,2 triliun.
Direktur Utama Danamon, Daisuke Ejima, mengatakan bahwa keputusan pembagian dividen ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta memperkuat posisi keuangan bank. “Seluruh agenda yang diajukan dalam RUPST hari ini merupakan bagian dari komitmen Perseroan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik, serta sejalan dengan strategi Perseroan ke depannya,” ujar Ejima.
Selain keputusan pembagian dividen, RUPST juga menyetujui perubahan komposisi Direksi. Hafid Hadeli selaku Wakil Direktur Utama Perseroan dan Muljono Tjandra selaku Direktur Perseroan resmi mengakhiri masa jabatannya. Sementara itu, Yenny Siswanto diangkat sebagai Direktur Perseroan, efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Atas nama Danamon, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hafid dan Bapak Muljono atas dedikasinya dalam posisi mereka dalam Direksi Perseroan. Saya juga menyambut Ibu Yenny ke dalam jajaran Direksi, khususnya untuk tugas dan tanggung jawab baru yang akan diembannya,” tambah Ejima.
Bank Danamon merupakan emiten perbankan yang sudah berdiri sejak 1956. Danamon adalah anggota dari Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia.
Per 31 Desember 2024, Danamon mengelola aset konsolidasian sebesar Rp 242 triliun. Bank swasta nasional ini memiliki dukungan jaringan global dan lokal, termasuk Adira Finance, Home Credit Indonesia, dan berbagai mitra strategis lainnya.