IHSG Rontok Hampir 5% Sentuh 5.971, Saham Perbankan Raksasa Berguguran

Nur Hana Putri Nabila
24 Maret 2025, 10:31
Warga memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). IHSG ditutup melemah 248,56 poin atau 3,84 persen ke posisi 6.223,39 setelah sebelumnya BEI memberlakukan penghentian sementara perdagangan (
Katadata/Fauza Syahputra
Warga memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). IHSG ditutup melemah 248,56 poin atau 3,84 persen ke posisi 6.223,39 setelah sebelumnya BEI memberlakukan penghentian sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 11:19:31 WIB setelah IHSG anjlok hingga 5,02 persen.

Ringkasan

  • Iuran pariwisata sebesar Rp 2 triliun akan dibiayai oleh anggaran negara, bukan dibebankan kepada wisatawan asing maupun lokal.
  • Iuran ini bertujuan untuk mendorong pariwisata berkelanjutan dan berkualitas, serta menjaga kontribusi sektor pariwisata ke pendapatan negara.
  • Rencana pungutan iuran pariwisata melalui tiket pesawat masih dalam tahap pengkajian, dengan tujuan mengumpulkan dana abadi pariwisata untuk promosi dan pengembangan sektor pariwisata.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG rontok hingga ke level 5.971 atau 4,57% pada perdagangan saham pagi ini, Senin (24/3) pukul 10.20 WIB.

Berdasarkan data perdagangan BEI pukul 10.19 WIB, volume yang diperdagangkan tercatat 5,75 miliar, dengan nilai transaksi Rp 5,01 trilun, dan kapitalisasi pasarnya sebesar Rp 10.324 triliun.

Seiring dengan anjloknya IHSG, empat harga saham perbankan raksasa juga turun di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang tergelincir 2,85% ke level Rp 7.650.

Kemudian PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terperosok 4,32% ke level Rp 3.540 per lembar saham. Lalu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) anjlok 3,45% ke Rp 3.660 dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terkoreksi 2,95% ke Rp 4.290 per lembar saham.

Senior Technical Analyst Sucor Sekuritas, Reyhan Pratama, mengatakan penurunan IHSG saat ini masih wajar karena tren utamanya masih bearish. Sebelumnya, IHSG sempat rebound hingga mencapai area resistance di MA20, namun kini kembali melanjutkan tren bearish setelah fase rebound berakhir.

“Target penurunan IHSG untuk jangka pendek saat ini ada di 5.960,” kata Reyhan saat IHSG turun di level 3% kepada Katadata.co.id, Senin (24/3).

Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan penghentian sementara perdagangan (trading halt) pada Selasa (18/3) lalu. Trading halt berlaku mulai pukul 11:19:31 WIB setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 5,02%.

Berdasarkan data perdagangan BEI, nilai transaksi tercatat Rp 8,39 triliun, dengan volume yang diperdagangkan tercatat 13,57 miliar. Adapun kapitalisasi pasar turun ke Rp 10.492 triliun.

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menyampaikan penghentian sementara ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tentang Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan dalam Kondisi Darurat.

Keputusan trading halt merupakan langkah mitigasi untuk menjaga stabilitas pasar di tengah tekanan jual yang signifikan. “Perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan,” tulis Kautsar dalam keterangan resminya, Selasa (18/3).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...