Genggam 64,63 Juta Saham BBRI, Lo Kheng Hong Kantongi Dividen 13,4 Miliar

Nur Hana Putri Nabila
25 Maret 2025, 15:37
lo kheng hong
Youtube WinMax Property

Ringkasan

  • Massa aksi menolak RUU Pilkada merangsek masuk gedung DPR, membakar ban, dan melemparkan batu.
  • RUU Pilkada menganulir putusan MK yang menurunkan syarat pengajuan calon kepala daerah dan meluruskan batas usia calon kepala daerah.
  • Aksi demonstrasi melibatkan mahasiswa, buruh, politisi, selebriti, dan komika yang menolak revisi UU Pilkada karena berpotensi memuluskan jalan Kaesang Pangarep dalam Pilkada.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Investor kawakan Lo Kheng Hong memborong saham perbankan pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). “Saya punya sedikit saham BBRI 64.636.000 lembar,” kata Lo Kheng Hong dalam keterangannya, Senin (25/3). 

Lo Kheng Hong mengatakan tak butuh waktu lama untuk mengoleksi saham BUMN itu. Menurutnya, saham BBRI sangat likuid.

Mengacu pada harga penutupan perdagangan saham BBRI, Senin (24/3) kemarin, BBRI bertengger di level Rp 3.610 per lembar saham. Apabila dikalkulasikan, total saham BBRI yang digenggam oleh Lo Kheng Hong sebesar Rp 233,33 miliar. 

Adapun hari ini, harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik pada perdagangan Selasa (25/3). Kenaikan terjadi setelah bank pelat merah itu menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Senin (24/3). 

Berdasarkan perdagangan BEI, saham BBRI naik 3,05% ke level Rp 3.720 per lembar saham dengan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 563,80 triliun. 

Dalam RUPST tersebut pemegang saham BBRI menyetujui sejumlah kebijakan strategis seperti pengangkatan Hery Gunadi menjadi Direktur Utama menggantikan Sunarso. Sebelumnya Hery merupakan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). 

Keputusan lain yang ditetapkan dalam RUPS adalah pembagian dividen untuk laba tahun buku 2024 senilai Rp 51,74 triliun. Dengan jumlah ini pemegang saham akan mendapatkan setara Rp 343,4 per lembar saham. Rasio dividen yang dibagikan BRI kepada pemegang sahamnya yakni 85,32%. 

BRI sebelumnya melakukan pembayaran dividen interim tahun buku 2024 sebesar Rp 135 per lembar saham dengan total nilai mencapai Rp 20,33 triliun pada Januari. Dengan begitu dividen final yang akan diterima adalah Rp 208 per lembar saham. 

Dengan pembagian dividen ini, Lo Kheng Hong bakal mengantongi dividen hingga Rp 13,47 miliar. Selain pembagian dividen, RUPST BRI 2025 juga menyetujui rencana BRI untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham dengan jumlah sebesar-besarnya Rp 3 triliun. 

Pada 2024 BBRI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp 60,15 triliun. Berdasarkan laporan keuangan BRI di media massa, perusahaan mencatatkan kerugian penurunan nilai aset atau impairment Rp 41,75 triliun pada 2024, naik dari tahun sebelumnya Rp 29,52 triliun.  

Bank pelat merah ini mencatatkan pendapatan bunga Rp 199,26 triliun, pendapatannya naik dibandingkan sebelum Rp 181,21 triliun. Namun beban bunga BRI mencapai Rp 57,2 triliun, sehingga pendapatan bunga bersih yakni Rp 142,05 triliun.  

Dari total nilai dividen tunai tersebut, BRI menyetorkan dividen kepada negara Rp 27,68 triliun. Jumlah ini termasuk dividen interim yang telah dibagikan pada 15 Januari 2025 sebesar Rp 10,88 triliun.  Sedangkan sisanya dibayarkan secara proporsional kepada setiap Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal pencatatan. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...