IHSG Diprediksi Alami Pullback, Analis Rekomendasi Saham PGAS hingga BBNI


Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi alami pullback pada Kamis (27/3). Pullback yakni penurunan harga sementara setelah kenaikan harga yang signifikan, dilanjutkan dengan kenaikan harga yang lebih tinggi.
Phintraco Sekuritas menyatakan untuk mewaspadai potensi dividend trap atau jebakan dividen yang kemungkinan datang lebih awal, yaitu bersamaan dengan pengumuman nilai dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Melansir situs RHB Trade jebakan dividen yakni kondisi dimana emiten telah menyatakan besaran dividen mereka cukup tinggi. Tujuannya agar bisa menarik minat investor lebih banyak. Namun apa yang ditawarkan tidak sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya.
Adapun jebakan dividen ini terjadi pada saham-saham bank berkapitalisasi besar. Phintraco Sekuritas menyebut kondisi ini pernah terjadi di awal tahun 2024, yang terjadi pada saham-saham tambang.
Selain itu, Phintraco Sekuritas memandang sentimen ekonomi masih belum sepenuhnya positif. Dari eksternal, kebijakan tarif Amerika Serikat masih tarik ulur. Sedangkan sentimen dari dalam negeri, terdapat kekhawatiran booster konsumsi pada periode libur Idul Fitri tahun ini tidak sebesar sebelum-sebelumnya kecuali periode pandemi.
Phintraco Sekuritas menyebut secara teknikal, IHSG berpeluang uji level psikologis 6500 pada hari ini. Akan tetapi, faktor psikologis berpotensi memicu aksi ambil untung atau profit taking di akhir pekan ini.
"Oleh sebab itu, tetap waspadai potensi pullback hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (27/3).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Indofood CBP Tbk (ICBP) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Sedangkan MNC Sekuritas menyebutkan IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji area resistance 6.557 sampai dengan 6.938. Namun, cermati skenario hitam, dimana penguatan akan relatif terbatas dan IHSG akan rawan terkoreksi kembali ke area 5.879 sampai 5.975. MNC Sekuritas memprediksi support IHSG berada di 5.967 hingga 5.825. Sementara resisten berada di 6.557 sampai 6.707.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan rentang harga 3.970 sampai 4.160. Lalu buy on weakness pada saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) dengan rentang harga 730 sampai 755.
Rekomendasi selanjutnya buy on weakness saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan rentang 22.425 sampai dengan 22.725. Serta buy on weakness saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan rentang 1.365 sampai 1.420.