OJK Catat Aset Industri Asuransi Tembus Rp 1.141 T, Dapen Tumbuh Signifikan

Nur Hana Putri Nabila
11 April 2025, 18:40
OJK
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/agr/foc.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keungan (OJK) Ogi Prastomiyono memberikan penjelasan kepada wartawan saat jumpa pers peluncuran Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Dana Pensiun Indonesia 2024-2028 di Yogyakarta, Senin (8/7/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan aset industri asuransi mencapai Rp 1.141 triliun per Februari 2025. Pencapaian itu naik 1,03% year on year (yoy)  dari posisi yang sama di tahun sebelumnya Rp 1.130,05 triliun. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, mengatakan apabila dilihat dari sisi asuransi komersil, total aset mencapai Rp920,25 triliun atau naik 1,15 persen yoy. 

“Secara umum, permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid,” kata Ogi dalam dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK Maret 2025 secara virtual, Jumat (11/4).  

Ogi mengatakan industri asuransi jiwa serta asuransi umum dan reasuransi secara agregat mencatatkan Risk Based Capital (RBC) masing-masing sebesar 466,40 persen dan 317,88% atau di atas threshold sebesar 120%. 

Asuransi nonkomersial, yang mencakup BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan (termasuk jaminan kecelakaan kerja, kematian, dan kehilangan pekerjaan), serta program jaminan sosial untuk ASN, TNI, dan POLRI, mencatat total aset sebesar Rp 221,45 triliun pada Februari 2025. Nilai ini tumbuh 0,54% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Sementara itu, Ogi menyebut industri dana pensiun menunjukkan pertumbuhan positif dengan total aset mencapai Rp 1.511,71 triliun, naik 5,94% secara tahunan. Aset program pensiun sukarela tercatat sebesar Rp 381,13 triliun, tumbuh 2,36% yoy.  

Adapun aset program pensiun wajib, yang mencakup BPJS Ketenagakerjaan serta tabungan hari tua ASN, TNI, dan POLRI, mencapai Rp 1.130,58 triliun atau naik 7,20% yoy.

“Pada perusahaan penjaminan, pada Februari 2025 nilai aset masih terkontraksi 0,30% yoy menjadi Rp 46,59 triliun,” tambah Ogi.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan