Wall Street Menguat, Kejutan Tarif dari Trump Dorong Reli Saham Teknologi

Nur Hana Putri Nabila
15 April 2025, 06:00
Wall Street
Wall Street
Wall Street
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks bursa di Wall Street Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan Senin (14/4). Kenaikan didorong oleh reli saham-saham teknologi setelah Presiden Donald Trump mengejutkan pasar dengan membebaskan beberapa produk dari tarif AS.

Dow Jones Industrial Average naik 312,08 poin atau 0,78% ke level 40.524,79. Nasdaq Composite menguat 0,64% menjadi 16.831,48, dan S&P 500 bertambah 0,79% ke 5.405,97. 

Secara spesifik, kenaikan ini terjadi usai panduan dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS yang menyebutkan pembebasan tarif baru terhadap produk seperti smartphone, komputer, semikonduktor, serta berbagai perangkat dan komponen lainnya. Meski demikian, Trump dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengisyaratkan bahwa kebijakan ini belum bersifat permanen. 

Dalam unggahan di Truth Social, Trump menyatakan produk-produk tersebut tetap dikenai “Tarif Fentanil” sebesar 20%, hanya saja kini masuk dalam kategori tarif yang berbeda.

Saham Apple terdorong naik 2,2% karena kabar tersebut. Sementara saham Dell melonjak hampir 4%. Dana SPDR Technology Select Sector (XLK) juga mencatat kenaikan mendekati 1%.

“Pasar menilai ada kemungkinan pemerintah mengurungkan niatnya untuk menerapkan proposal tarif yang paling ekstrem. Itu jadi sentimen positif tambahan,” ujar Jed Ellerbroek, Manajer Portofolio di Argent Capital Management, dikutip CNBC, Selasa (15/4). 

Indeks Volatilitas CBOE (VIX), yang kerap dijuluki sebagai barometer ketakutan di Wall Street, anjlok lebih dari 6 poin pada perdagangan Senin. Lalu turunnya imbal hasil obligasi AS juga turut mendongrak bursa Wall Street ke zona hijau.

Pergerakan ini terjadi di tengah tekanan terhadap saham-saham teknologi besar yang tergabung dalam “Magnificent Seven” serta pasar secara umum, menyusul pengumuman tarif baru oleh Presiden di awal bulan. 

Pekan lalu tercatat sebagai salah satu periode perdagangan paling bergejolak dalam sejarah pasar AS, dengan VIX sempat menembus angka 50. Saham-saham melonjak tajam pada Rabu setelah Trump mengumumkan penangguhan 90 hari untuk sebagian tarif, yang mendorong kenaikan harian terbesar ketiga bagi S&P 500 sejak era Perang Dunia II.

Meski indeks menguat minggu lalu, ketiganya masih mencatat penurunan signifikan sejak pengumuman awal tarif “resiprokal” pada 2 April. S&P 500 tercatat turun 4,7%, sementara Nasdaq dan Dow masing-masing melemah sekitar 4,4%.

“Pertanyaan besar di kalangan investor saat ini adalah: ‘Apakah ini sudah mencapai titik terendah? Bisa saja, tapi menurut saya belum’” kata Dave Sekera, Kepala Strategi Pasar AS di Morningstar.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan