5 Fakta IPO Medela Potentia (MDLA), Emiten Alkes yang Resmi Listing Hari Ini

Ira Guslina Sufa
15 April 2025, 07:31
PT Medela Potentia Tbk (MDLA)
PT Medela Potentia Tbk (MDLA)
PT Medela Potentia Tbk (MDLA)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Medela Potentia Tbk resmi mencatatkan saham perdananya atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa (15/4). Seremoni pencatatan saham perdana akan digelar di BEI pada pukul 09.00 WIB bersamaan dengan pembukaan pasar saham. 

Emiten dengan kode saham MDLA ini menjadi perusahaan tercatat ke-13 di BEI sepanjang tahun 2025. Kehadiran Medela Potentia di Bursa Saham menambah deretan emiten yang bergerak di bidang alat kesehatan. 

5 fakta penting seputar aksi korporasi perdana Medela Potentia

Targetkan Dana hingga Rp 658 Miliar

Medela Potentia menawarkan sebanyak 3,5 miliar saham atau setara 25% dari modal disetor dan ditempatkan setelah IPO. Harga penawaran ditetapkan pada kisaran Rp188 per saham, dengan nilai nominal Rp 50. 

Dengan perhitungan jumlah saham yang ada, total nilai emisi IPO dapat mencapai Rp 658 miliar. Dalam prospektusnya, perseroan juga menjalankan program Employee Stock Allocation (ESA) untuk karyawan sebanyak 2.975.000 saham (0,085%) dan Management & Employee Stock Incentive Program (MIP) sebanyak 12.825.000 saham sebelum pencatatan.

Perubahan Struktur Kepemilikan Usai IPO

Sebelum IPO, mayoritas saham MDLA dimiliki oleh dua pemegang saham utama yaitu Hetty Soetikno (88%) dan PT Ekon Prima (12%). Pasca IPO, struktur kepemilikan bergeser. 

Investor publik kini menggenggam 25% saham, sementara porsi Hetty Soetikno terdilusi menjadi 66%. Sementara itu kepemilikan saham Ekon Prima menjadi 9%, meski jumlah saham keduanya tidak berubah.

Dana IPO Fokus untuk Anak Usaha dan Ekspansi Bisnis

Merujuk prospektus IPO, dana sebesar 86,4% dari hasil IPO akan disalurkan ke anak usaha PT AAM dalam bentuk pinjaman dan penyetoran modal. Dana ini digunakan untuk pelunasan pinjaman ke BCA, pembelian aset distribusi nasional di Jababeka, serta modal kerja pembelian barang.

Sebanyak 10% akan dialokasikan ke PT DMM, produsen alat kesehatan milik MDLA, guna pelunasan utang dan mendukung operasional. Sisanya disuntikkan ke PT KITA yang mengembangkan platform farmasi digital GoApotik.

Prospek Bisnis Medela Potentia 

MDLA memiliki empat lini bisnis utama: distribusi produk farmasi (PT AAM dan PT Djembatan Dua), pemasaran (termasuk ekspansi ke Kamboja), manufaktur alat kesehatan (PT DMM), serta layanan digital farmasi lewat GoApotik yang mencatat 330 ribu transaksi bulanan per September 2024.

Perseroan mengklaim melayani lebih dari 3.000 rumah sakit dan 23.000 apotek di seluruh Indonesia, serta mulai memperluas jangkauan ke pasar Asia Tenggara.

Janji Dividen Mulai Tahun Depan

Manajemen MDLA menetapkan kebijakan dividen minimal 40% dari laba bersih tahun buku 2024 yang akan dibagikan mulai tahun 2025. Dividen akan dibagikan setelah memenuhi pencadangan laba sesuai ketentuan.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan