IHSG Menghijau ke 6.441, Saham BREN hingga TPIA Ceria

Nur Hana Putri Nabila
15 April 2025, 17:19
Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Katadata/Fauza Syahputra
Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat 1,15% atau 73,16 poin ke level 6.441 pada perdagangan saham, Selasa (15/4).

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham sore ini sebesar Rp 13,66 triliun dengan volume 24,02 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1,8 juta kali. Sebanyak 335 saham menguat, 249 saham terkoreksi, dan 219 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG sebesar Rp 11.133 triliun.

Di samping itu, dari sebelas sektor yang ada di BEI, enam sektor terpantau tumbuh positif. Sektor yang mencatat kenaikan terbesar yakni energi yang naik 2,36%. Adapun saham di sektor tersebut yang berada di zona hijau yakni PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) naik 1,98% ke Rp 1.800 per lembar saham.

Di sisi lain, bursa saham Asia kompak bergairah. Indeks Hang Seng naik 0,23%, Shanghai Composite tumbuh 0,15%, Straits Times terangkat 2,14%, dan Nikkei terapresiasi 0,84%.

Pilarmas Investindo Sekuritas mencatat bursa Asia mayoritas bergerak menguat setelah Presiden Donald Trump memberi sinyal kemungkinan pelonggaran tarif di sektor otomotif. Trump menyampaikan pada Senin (14/4) bahwa dirinya tengah mempertimbangkan untuk mengevaluasi kembali tarif 25% atas impor mobil dan suku cadangnya dari Meksiko, Kanada, dan sejumlah negara lain.

“Tarif tersebut diperkirakan dapat menaikkan biaya mobil hingga ribuan dolar,” tulis riset Investindo dalam risetnya, Selasa (15/4).

Pilarmas Investindo Sekuritas juga menambahkan kebijakan terbaru Trump datang setelah Trump membebaskan barang-barang seperti smartphone, komputer, dan sejumlah produk elektronik lainnya dari tarif balasan AS. Namun, di saat bersamaan, pemerintahannya justru memperluas penyelidikan terhadap impor semikonduktor, menyusul pernyataan Trump bahwa tarif baru akan diumumkan dalam pekan ini.

Selain itu, pemerintahan Trump juga tetap melanjutkan investigasi terhadap impor produk farmasi. Gubernur The Fed, Christopher Waller, menilai kebijakan tarif Trump sebagai guncangan besar bagi ekonomi AS dan bisa mendorong pemangkasan suku bunga oleh bank sentral meskipun inflasi masih tinggi.

Sebaliknya, Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, menyarankan agar The Fed bersikap hati-hati dan menunggu kejelasan lebih lanjut. Dari sisi data, pelaku pasar menanti rilis angka ekonomi utama Tiongkok, dengan proyeksi GDP tahunan turun dari 5,4% menjadi 5,2%, penjualan ritel naik dari 4% ke 4,2%, dan produksi industri turun dari 5,9% ke 5,6%.

Saham top gainers:

PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) naik 24,60% ke Rp 314
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) naik 5% ke Rp 7.350
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) naik 4,42% ke Rp 5.900

Saham top losers:

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 5,93% ke Rp 4.280
PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) turun 1,72% ke Rp 5.700
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 2,21% ke Rp 1.330

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan