Sinyal TPIA Bawa Anak Usaha IPO Menguat, Suntik Modal hingga Sebut Berstatus Tbk

Ira Guslina Sufa
16 April 2025, 07:37
IPO
Arief Kamaludin|KATADATA
Pengusaha nasional, Prajogo Pangestu.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Gelagat emiten milik konglomerat Tanah Air Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) membawa salah satu anak usaha melantai di Bursa Efek Indonesia makin terang. Dalam keterbukaan informasi terbaru yang disampaikan kepada BEI, manajemen TPIA menyebutkan telah melakukan aksi korporasi pada salah satu anak usaha yang sudah berstatus terbuka atau Tbk. 

“Keterbukaan Informasi Transaksi Afiliasi terkait Penambahan Setoran Modal oleh Perseroan pada PT Chandra Daya Investasi Tbk (“PT CDI”),” tulis manajemen TPIA kepada BEI seperti dikutip Rabu (16/4). 

Kabar TPIA segera membawa Chandra Daya mencatatkan saham perdana lewat initial public offering atau IPO menguat seiring dengan sejumlah aksi korporasi yang dilakukan terhadap anak usahanya  yang bergerak di bidang konsultasi manajemen itu. Adapun CDI merupakan anak usaha TPIA yang berdiri sejak Februari 2023 dan telah melakukan sejumlah kerja sama dengan konglomerasi Barito Group miliki Prajogo Pangestu. 

Dalam laporan terbaru, TPIA menjelaskan telah menyuntik tambahan modal ke anak usahanya sebanyak 8,53 lembar saham baru yang diterbitkan oleh PT CDI. Adapun nilai transaksinya sebesar Rp 853,26 miliar. 

“Perseroan menandatangani akta peningkatan modal tanggal 11 April 2025,” tulis manajemen TPIA lagi. 

Lewat suntikan dana itu, TPIA kini menggenggam 74 juta lembar saham CDI atau setara 66,7%. Pada saat bersamaan, suntikan dana juga diterima Chandra Daya dari Phoenix Power BV sebesar Rp 900 miliar. Transaksi ini membuat Phoenix menjadi pemegang saham Chandra Daya dengan kepemilikan 37 juta lembar saham atau setara 33,3%. 

Adapun Fransiskus Ruly Aryawan yang merupakan Direktur TPIA menjabat sebagai Presiden Direktur PT CDI. Selain itu, Erwin Ciputra dan Andre Khor Kah Hin yang masing-masing menjabat sebagai Presiden Direktur dan Direktur TPIA juga menjabat sebagai Komisaris PT CDI.

Chandra Daya Disebut Bakal IPO Semester I 2025 

Sebelumnya, seorang sumber yang mengetahui rencana aksi korporasi di Grup Barito itu membenarkan adanya rencana IPO. Bahkan dia mengatakan aksi korporasi itu akan dilakukan dalam waktu dekat.  “Sebelum pertengahan tahun 2025 ini,” kata sumber tersebut saat berdiskusi dengan Katadata.co.id.       

Rencana IPO itu juga telah diprediksi sejumlah analis. Institutional Equity Ciptadana Sekuritas Asia, Yehezkiel Christian, juga meyakini rencana aksi korporasi anak usaha emiten milik orang terkaya nomor satu di Indonesia itu.    

Christian menilai IPO tersebut dapat membuka peluang sinergi dan meningkatkan efisiensi operasional. Lebih jauh ia menilai, langkah Chandra Asri itu juga bakal memperkuat permodalan untuk ekspansi bisnis dan meningkatkan fleksibilitas keuangan.     

 “TPIA sedang mempersiapkan penawaran umum perdana (IPO) anak perusahaan yang berfokus pada infrastruktur, PT Chandra Daya Investasi,” tulis Christian dalam risetnya. 

General Manager of Legal & Corporate Secretary TPIA, Erri Dewi Riani, dalam penjelasan resmi kepada BEI membenarkan rencana IPO Chandra Daya Investasi tersebut. Menurut Erri Chandra Daya merupakan anak perusahaan yang berfokus pada investasi infrastruktur.  Meski begitu, Erri mengatakan saat ini belum ada pengumuman mengenai jadwal pelaksanaan IPO.   

“Masih dalam tahap pembahasan internal dan hingga saat ini belum dapat dipastikan kapan IPO atas PT CDI akan dilaksanakan,” ujar Erri dalam keterangan resmi pada BEI. 

Penjelasan yang sama sebelumnya juga sudah disampaikan Direktur PT Chandra Asri Pacific Tbk, Suryandi. Ia mengatakan hingga saat ini Chandra Asri Group belum dapat memberikan informasi terkait rencana IPO tersebut.    

“Kami akan memberikan informasi apabila sudah ada perkembangan yang dapat kami sampaikan,” kata Suryandi kepada Katadata.co.id, Kamis (20/2). 

TPIA dan EGCO Suntik Dana Rp 3,1 Triliun

Gerak lincah Chandra Asri di TPIA tak berhenti pada penambahan modal. Dalam keterangan resmi terbaru yang dikeluarkan Selasa (15/4), Chandra Asri mengumumkan telah menyuntikkan dana bersama Electricity Generating Public Company Limited (EGCO) sebesar US$ 185 juta atau senilai Rp 3,11 triliun kepada PT Chandra Daya Investasi (CDI). 

Dari jumlah tersebut, Chandra Asri menyetor US$ 90 juta atau Rp 1,51 triliun dan EGCO menyetor US$ 95 juta atau Rp 1,59 triliun. Penambahan modal tersebut di tengah dengan rencana initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Chandra Daya Investasi  atau perusahaan milik orang terkaya nomor empat di Indonesia Prajogo Pangestu, yang menguat dalam beberapa waktu terakhir. 

Chandra Asri Group memastikan akan tetap menjadi pemegang mayoritas di PT Chandra Daya Investasi (CDI) demi menjaga kendali dan arah strategis bisnis infrastruktur perusahaan. Masuknya tambahan investasi dari EGCO Group dinilai akan memperkuat kemitraan kedua pihak serta mendukung ekspansi aset infrastruktur CDI yang mencakup sektor energi, air, kepelabuhanan, penyimpanan, dan logistik.

Selain itu, sumber daya dari investasi tersebut juga akan diarahkan untuk mendorong pengembangan berkelanjutan CDI ke sektor-sektor strategis yang penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. 

Presiden Direktur & CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, mengatakan bahwa penambahan investasi dari EGCO memperkuat sinergi kedua perusahaan. Hal itu sejalan dengan visi perusahaan menjadi penyedia solusi infrastruktur pilihan di Asia Tenggara. 

Erwin mengatakan kolaborasi ini membuka peluang ekspansi operasional, optimalisasi aset, dan kontribusi terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia maupun kawasan.

 “Sekaligus menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan,” ucap Erwin dalam pernyataan resminya, Selasa (15/4). 

Presiden EGCO, Jiraporn Sirikum, menyebut hal ini positif dan dapat memperkuat kolaborasi dengan Chandra Asri Group yang dinilai sebagai mitra strategis dengan visi jangka panjang. Menurutnya, tambahan investasi ini mencerminkan optimistis perusahaan terhadap prospek pertumbuhan CDI serta komitmen untuk mengembangkan infrastruktur yang berkualitas dan ramah lingkungan di Asia Tenggara.

Ia menambahkan, langkah tersebut juga sejalan dengan strategi bisnis EGCO yang disebut “Triple P”, yaitu fokus pada ekspansi di sektor kelistrikan dan energi guna menjamin pertumbuhan pendapatan dan keuntungan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan