Dua Emiten Boy Thohir ADRO dan AADI Umumkan Buyback Saham Jumbo Rp 8 Triliun


Dua emiten milik pengusaha Garibaldi Thohir atau Boy Thohir PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dan anak usahanya PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) mengumumkan rencana pembelian kembali saham atau buyback saham. Dalam pengumuman terbaru, kedua emiten akan melakukan buyback jjumbo dengan total nilai Rp 8 triliun.
Merujuk keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, ADRO dan AADI masing-masing akan melakukan buyback Rp 4 triliun. Manajemen ADRO dan AADI menegaskan bahwa nilai nominal total saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 10% dari total modal disetor dalam Perseroan.
“Serta tidak menyebabkan kekayaan bersih perseroan menjadi lebih kecil dari jumlah modal yang ditempatkan ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Rabu (16/4).
Alasan rencana pembelian kembali saham, salah satunya untuk memberikan ruang dan fleksibilitas bagi perusahaan dalam mengeksekusi aksi buyback sesuai kondisi pasar. Adapun jangka waktu maksimal buyback adalah 12 bulan sejak memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Selain itu, aksi pembelian kembali ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di bursa. Perusahaan berharap harga saham dapat lebih mencerminkan nilai fundamental yang sesungguhnya.
Manajemen ADRO maupun AADI menilai langkah buyback akan memberikan imbal hasil yang optimal bagi para pemegang saham serta memperkuat kepercayaan investor terhadap prospek bisnis perusahaan ke depan.
Sumber dana untuk pelaksanaan pembelian kembali saham sepenuhnya akan berasal dari kas internal perseroan. Manajemen memastikan penggunaan dana tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan perseroan secara keseluruhan.
Manajemen ADRO menyampaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) akan digelar pada 15 Mei 2025 mendatang. Apabila agenda pembelian kembali saham disetujui dalam rapat tersebut, maka pelaksanaan buyback akan dimulai pada 16 Mei 2025.
Sedangkan RUPST AADI akan dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2025. “Apabila buyback telah disetujui pada RUPST, buyback dapat dilakukan terhitung sejak 23 Mei 2025,” tulis manajemen AADI dalam laporannya.