IHSG Berisiko Melemah, Analis Rekomendasikan Saham PGAS, BRIS hingga BIRD

Nur Hana Putri Nabila
22 April 2025, 06:54
IHSG
Katadata/Fauza Syahputra
Layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). IHSG pada perdagangan saham sesi pertama ditutup anjlok 7,71 persen sebanyak 502,14 poin ke level 6.008.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan mengalami penurunan pada perdagangan saham Selasa (22/4). Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,12% pada perdagangan Senin (21/4), mencapai level 6.445.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menilai IHSG masih berada dalam fase konsolidasi dalam waktu dekat. "Dalam skenario optimistis, IHSG tengah memulai fase penguatan baru," ujarnya.

Jika skenario ini terjadi, Herditya memprediksi IHSG berpeluang naik ke area target terdekat di kisaran 6.510 hingga 6.678, dengan level support di 6.148 dan 5.882, serta resistance di 6.510 dan 6.707.

Namun, pada skenario terburuk, IHSG berpotensi turun ke kisaran 5.633 hingga 5.770. "Jika kondisi pasar semakin tertekan, IHSG bisa mengarah ke level tersebut," kata Herditya dalam risetnya.

Selain itu, MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk dipertimbangkan, yaitu PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Di sisi lain, Analis Phintraco Sekuritas Valdy K memperkirakan IHSG berisiko melemah menuju kisaran 6.370 hingga 6.400 pada perdagangan hari ini. "Indikator Stochastic RSI menunjukkan tanda-tanda death cross di area jenuh beli, yang menandakan potensi penurunan lebih lanjut," kata Valdy.

Valdy juga mengungkapkan bahwa turunnya mayoritas indeks saham di Wall Street dan Eropa pada 21 April 2025 menambah sentimen negatif yang memengaruhi pasar domestik. "Tekanan terhadap IHSG juga datang dari sikap hati-hati para pelaku pasar yang menunggu hasil pembicaraan antara Indonesia dan AS," katanya.

Sementara itu, ketegangan global semakin memanas setelah Cina memperingatkan kemungkinan aksi balasan terhadap negara-negara yang bekerja sama dengan AS dalam membatasi perdagangan dengan Cina.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump kembali mendesak The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan, namun Kepala The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa kebijakan moneter harus didasarkan pada data ekonomi dan tidak dapat dipengaruhi oleh tekanan politik.

Rekomendasi Saham dari Phintraco Sekuritas

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Astra International Tbk (ASII), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Selain itu, CGS International Sekuritas juga memberikan rekomendasi saham untuk trading buy, antara lain:

  1. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA): Beli di level 137, dengan potensi kenaikan ke 143–146 jika tidak turun di bawah 134.
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk (BRIS): Beli di level 2.630, dengan target kenaikan ke 2.750–2.810, dan stop loss jika turun di bawah 2.570.
  3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF): Beli di level 1.200, dengan potensi kenaikan ke 1.250–1.275, dan stop loss di bawah 1.175.
  4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS): Beli di level 1.645, dengan target kenaikan ke 1.715–1.750 jika harga tetap di atas 1.610.
  5. PT Jasa Marga Tbk (JSMR): Beli di level 4.260, dengan target kenaikan ke 4.440–4.530 jika harga tetap di atas 4.170.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan