Picu Debat Etis, Mahasiswa AS Dirikan Startup AI untuk Tipu Wawancara Kerja

Kamila Meilina
23 April 2025, 15:49
Ilustrasi, startup.
Freepik
Ilustrasi, startup.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Mahasiswa asal Amerika Serikat mengumumkan pendirian perusahaan rintisan alias startup, Cluely. Produk startup merupakan program berbasis AI yang menawarkan alat untuk membantu pengguna menipu dalam wawancara kerja, ujian, hingga panggilan penjualan.

Sang pendiri, Chungin Roy Lee, yang masih berusia 21 tahun, menyatakan Cluely memperoleh pendanaan awal sebesar US$5,3 juta atau sekitar Rp 89,4 miliar (kurs Rp16.874 per US$) dari Abstract Ventures dan Susa Ventures.

Cluely merupakan kelanjutan dari proyek awal bernama Interview Coder, sebuah alat AI yang dikembangkan Lee dan rekannya, Neel Shanmugam, untuk membantu menjawab pertanyaan wawancara teknis bagi calon insinyur perangkat lunak.

Alat ini bekerja melalui jendela tersembunyi di browser yang tidak terlihat oleh pewawancara atau penguji.

Lee dan Shanmugam sebelumnya merupakan mahasiswa Universitas Columbia. Mereka diskors oleh pihak kampus akibat pengembangan alat ini, dan saat ini keduanya sudah keluar dari universitas tersebut.

Columbia menolak berkomentar dengan alasan perlindungan data mahasiswa.

Menurut laporan TechCrunch (21/4), Cluely saat ini menawarkan berbagai fitur yang memungkinkan pengguna mendapatkan bantuan real-time saat menjalani proses evaluasi, termasuk wawancara kerja.

Aplikasi ini juga mempublikasikan sebuah manifesto yang membandingkan keberadaannya dengan kalkulator atau fitur pemeriksaan ejaan, dua hal ini sebelumnya juga dianggap sebagai bentuk kecurangan.

Dalam video peluncuran resminya, Cluely menampilkan Lee yang menggunakan alat AI tersembunyi untuk memberikan jawaban selama kencan makan malam, termasuk informasi tentang seni dan usia pribadinya.

Video ini memicu reaksi beragam di media sosial, mulai dari pujian atas keberanian hingga kritik yang menyamakan praktik tersebut dengan cerita dalam serial fiksi ilmiah Black Mirror.

Cluely pertama kali dikembangkan untuk membantu para pengguna dalam menjawab soal-soal pemrograman di platform LeetCode, yang menurut pendirinya dianggap tidak relevan dengan kebutuhan kerja saat ini. Lee mengklaim berhasil mendapatkan magang di Amazon dengan menggunakan alat tersebut.

Menanggapi hal ini, Amazon tidak berkomentar secara langsung mengenai Lee, namun menegaskan bahwa semua kandidat dilarang menggunakan alat tidak sah selama proses seleksi.

Cluely melaporkan telah mencapai pendapatan tahunan (ARR) sebesar US$3 juta sejak awal bulan ini. Startup ini menjadi salah satu dari sejumlah proyek AI kontroversial yang muncul dalam beberapa waktu terakhir.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan