Prodia Widyahusada (PRDA) Bagikan Dividen Rp 172,92 per Saham, Intip Kinerjanya


Emiten yang bergerak di bidang kesehatan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 162 miliar atau setara Rp 172,92 per lembar saham. Keputusan Prodia untuk membagikan dividen sudah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Senin (28/4).
Pembayaran dividen tersebut berasal dari 60% laba bersih perseroan di tahun buku 2024 senilai Rp 270 miliar. Selama 2024, emiten sektor kesehatan ini memperoleh pendapatan bersih sejumlah Rp 2,25 triliun atau tumbuh 1,3% dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 2,22 triliun.
Tak hanya itu, EBITDA juga ikut naik menjadi Rp 550,85 miliar dari periode sebelumnya Rp 500,46 miliar. Kemudian laba bruto naik Rp 1,35 triliun atau tumbuh 2,2% dari tahun sebelumnya di Rp 1,32 triliun.
“Dewan komisaris memandang bahwa perseroan telah berhasil memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para pemegang saham pada tahun 2024,” tulis Andi Widjaja selaku Komisaris Utama PRDA dalam annual report 2024.
Berbalik arah dengan kinerja perusahaan, gerak saham PRDA justru mengalami penurunan. Pada kuartal pertama 2024, harga saham Prodia paling tinggi berada pada Rp 5.500 dan yang terendah pada Rp 3.750.
Sementara pada kuartal kedua, nilai saham tertinggi berada pada Rp 3.940 dan yang paling rendah berada pada Rp 2.700. Lanjut ke kuartal ketiga, harga saham PRDA paling tinggi ada pada Rp 3.680 dan yang paling rendah ada pada Rp 2.800. Pada kuartal terakhir saham dengan harga paling tinggi senilai Rp 3.180 dan yang paling rendah senilai Rp 2.570.
Sepanjang tahun buku 2024, perusahaan yang bergerak sebagai penyedia layanan laboratorium kesehatan ini mengakuisisi 39% saham PT Prodia Diagnistic Line. Adapun Prodia Diagnistic memiliki lahan seluas 5.500 meter kubik dan luas bangunan 9.690 meter kuadrat. Langkah ini dilakukan PRDA untuk memperkuat rantai pasok.
“Tidak terdapat penghentian sementara perdagangan saham dan atau proses penghapusan pencatatan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia,” tulis PRDA dalam annual report 2024.
PT Prodia Widyahusada Tbk pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada penghujung 2016. Berdasarkan tahun buku 2024, komposisi pemegang saham per 31 Desember 2024 sebanyak 937,5 juta lembar.
Sebanyak 57% saham dimiliki oleh oleh PT Prodia Utama sebanyak 234,4 juta lembar saham. Selanjutnya 15% kepemilikan oleh Bio Majesty Pte, Ltd sebanyak 140,6 juta lembar saham. Adapun masyarakat menggenggam 28% saham dengan total 262,5 juta lembar saham.