Wall Street Menguat Usai Pemerintah AS Umumkan Akan Ada Kesepakatan Dagang Besar

Nur Hana Putri Nabila
30 April 2025, 06:44
Bursa efek New York atau Wall Street,
NYSE
Bursa efek New York atau Wall Street
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks saham Wall Street di Amerika Serikat menguat pada perdagangan Selasa (29/4). Peningkatan dipicu oleh pernyataan Gedung Putih yang menyampaikan akan ada kesepakatan dagang besar yang segera diumumkan.

Dow Jones Industrial Average melonjak 0,75% ke level 40.527,62 dan S&P 500 naik 0,58% menjadi 5.560,83. Begitu pun Nasdaq Composite naik 0,55% ke 17.461,32

Indeks Dow Jones dan S&P naik enam hari berturut-turut. Kenaikan ini merupakan yang terpanjang sejak Juli 2024 untuk Dow Jones dan sejak November untuk S&P 500.

Saham Honeywell memimpin penguatan indeks Dow Dow Jones, dengan kenaikan 5,4% setelah mengumumkan laba kuartalan yang melampaui ekspektasi analis.

Saham-saham sempat bergerak stagnan sepanjang hari sebelum Menteri Perdagangan Howard Lutnick menyatakan kesepakatan dagang rampung, namun masih menunggu persetujuan dari perdana menteri dan parlemen negara terkait.

Saham-saham yang sensitif terhadap isu perang dagang seperti General Motors (GM) dan Apple sempat turun, namun berhasil bangkit menjelang penutupan. GM naik 0,6% meski sebelumnya menangguhkan buyback saham, sedangkan Apple naik tipis 0,5%. 

Kemudian saham Amazon sempat tertekan usai rencana menampilkan tarif tambahan di platform ditanggapi negatif oleh Gedung Putih. Harga saham e-commerce ini turun 0,2%.

Pakar strategi investasi dari Baird Ross Mayfield mengatakan isu perdagangan saat ini menjadi faktor penentu utama pergerakan pasar. Menurut dia, sebelum ada kejelasan faktor lainnya, maka pernyataan Howard Lutnick dianggap kurang berpengaruh.

Ia memprediksi indeks S&P 500 bergerak di kisaran 5.100 hingga 5.700 sambil menanti perkembangan terkait kesepakatan dagang.

Di samping itu, investor tengah memantau laporan keuangan para emiten. Sekitar sepertiga perusahaan di indeks S&P 500 dijadwalkan merilis laporan keuangan sepanjang pekan ini.

Fokus utama investor tertuju pada raksasa teknologi seperti Meta dan Microsoft yang akan melaporkan hasilnya pada Rabu, serta Apple dan Amazon pada Kamis.

Mayfield menilai musim laporan kali ini kemungkinan tidak akan berpengaruh signifikan, baik secara positif maupun negatif terhadap pasar.

“Pasar berada dalam periode aksi jual yang dipicu oleh kebijakan dan potensi resesi. Butuh perubahan kebijakan untuk memulihkan saham,” ujar Mayfield dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (30/4). 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan