Produsen Indomie INDF dan ICBP Tumbuh Dua Digit di Kuartal 1-2025

Karunia Putri
2 Mei 2025, 10:39
Indomie
Berbagai sumber
Indomie
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Dua emiten produk mie instan Indomie milik konglomerasi Grup Salim baru saja mencatatkan laporan kinerja selama kuartal pertama 2025. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berhasil tumbuh dua digit.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2025, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan INDF mencapai Rp 2,72 triliun atau naik 11,2% dari periode sama 2024 Rp 2,45 triliun.

Grup induk INDF mengantongi pendapatan neto sejumlah Rp 31,55 triliun atau meningkat 2,48% dari penjualan kuartal 1 tahun 2024 sebesar Rp 30,79 triliun.

Sedangkan, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ICBP naik 13% menjadi Rp 2,66 triliun pada kuartal 1-2025 dari Rp 2,35 triliun pada kuartal 1-2024. Penjualan neto ICBP mencapai Rp 20,18 triliun pada kuartal 1-2025 atau naik 1,32% dari Rp 19,92 triliun di kuartal 1-2024.

Direktur Utama sekaligus Chief Executive Officer Indofood, Anthony Salim mengatakan perusahaannya melakukan kinerja operasional yang positif. Meskipun pasar sedang berada dalam kondisi ekonomi global yang dinamis.

“Kami akan terus fokus dalam menghasilkan pertumbuhan secara organik, serta menjaga keseimbangan pangsa pasar dengan profitabilitas dan neraca yang sehat,” kata Anthoni Salim dalam Laporan Kinerja Kuartal Pertama 2025 dikutip Jumat (2/5).

Salim mengatakan pendapatan tersebut didapatkan dari empat kelompok usaha perusahaannya yakni mulai dari mi instan, makanan ringan hingga penyedap rasa. Kemudian produksi bogasari yang didukung dengan unit usaha perkapalan dan pengemasan.

Selanjutnya emiten sektor industri ini juga meraup pendapatan dari pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit hingga memproduksi minyak goreng. Terakhir adalah memiliki perangkat distribusi sehingga produk dapat disalurkan langsung kepada anak perusahaan dan konsumen.

Dalam menjalan kegiatan produksi, Salim menyebut ICBP didukung oleh 60 pabrik yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Perusahaan ini juga memiliki lebih dari 20 fasilitas produksi mi instan di Malaysia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa Tenggara dan mengekspor produk ke lebih dari 100 negara di dunia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...