Konglomerat Ciliandra Rampungkan Akuisisi Austindo (ANJT), Ini Kinerja Kuartal I

Ira Guslina Sufa
2 Mei 2025, 15:28
Pekerja Panen di perkebunan Grup ANJ di Papua Barat Daya
Website ANJT
Pekerja Panen di perkebunan Grup ANJ di Papua Barat Daya
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Ciliandra Perkasa (CPI) yang terafiliasi dengan konglomerat Tanah Air Ciliandra Fangiono tengah merampungkan akuisisi PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT). Akuisisi dilakukan Ciliandra melalui First Resources Limited yang merupakan perusahaan induk PT CPI. 

Merujuk keterangan resmi ANJT, melalui akuisisi ini First Resources akan membeli 91,17 % saham ANJT dari PT Austindo Encana Jaya, PT Memimpin Dengan Nurai dan Sjakon George Tahija. Sementara itu, finalisasi proses akuisisi akan diumumkan secara resmi setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung 7 Mei 2025.

“Proses akuisisi masih berlangsung hingga kedua belah pihak memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku,” ujar manajemen ANJT seperti dikutip Jumat (2/5).

Kelanjutan proses akuisisi ini sebelumnya telah disampaikan Austindo pada Bursa Efek Indonesia lewat keterbukaan informasi tertanggal 14 April 2025. Dalam informasi publik itu, manajemen menyatakan setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan saham, First Resources selanjutnya akan menjadi pengendali baru perseroan. 

Sebelumnya, pada 11 April PT CPI telah menandatangani perjanjian novasi yang menyatakan persetujuan untuk menovasikan hak dan kewajiban sehubungan dengan perjanjian jual beli ANJT kepada Austindo Nusantara. Adapun perjanjian novasi adalah perjanjian antara dua pihak untuk mengganti perjanjian lama dengan perjanjian baru atau juga dikenal pembauran utang.

Sebelum akuisisi, First Resources telah menjadi pemegang saham Austindo secara tidak langsung dengan kepemilikan 0,32%. Adapun pengendali perusahaan adalah PT Memimpin Dengan Nurani dan PT Austindo Kencana Jaya dengan masing-masing kepemilikan saham 40,86%. 

Merujuk laporan tahunan First Resources 2024 menyebutkan bahwa Ciliandra Fangiono menjadi Executive Director and Chief Executive Officer. Ia diangkat  menjadi member of board sejak April 2007 dan terpilih menjadi salah satu Direktur sejak April 2023. Adapun ayah Ciliandra adalah Pung Kian Hwa alias Martias yang merupakan tokoh penting dari Surya Dumai Group. 

Pabrik pengolahan edamame GMIT milik PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT)
Pabrik pengolahan edamame GMIT milik PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) (PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT))

Kinerja Usaha Austindo (ANJT) Kuartal I 2025

Menjelang rampungnya akuisisi, Austindo mengumumkan kenaikan kinerja keuangan yang cukup signifikan pada Kuartal I 2025. Merujuk laporan keuangan perseroan, emiten yang bergerak di industri sawit ini mencatatkan pertumbuhan laba bersih mencapai 251,9% secara tahunan (year-on-year/yoy), menjadi US$ 3,2 juta atau setara Rp 52,6 miliar 

Direktur Keuangan ANJ, Nopri Pitoy, menyatakan peningkatan kinerja didukung berbagai program peningkatan yang diimplementasikan oleh perusahaan sejak 2024 seperti penyesuaian dosis pupuk. Menurut Nita peningkatan laba bersih ini mencerminkan ketangguhan model bisnis perusahaan dalam memanfaatkan momentum pasar melalui strategi harga yang adaptif dan pengelolaan biaya yang efisien.

“Peningkatan laba bersih terutama didorong oleh volume penjualan dan harga jual produk minyak sawit yang lebih tinggi, penurunan biaya pemeliharaan di perkebunan yang sudah menghasilkan, serta penurunan biaya pengolahan di pabrik minyak sawit kami,” ujar Nopri dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat (2/5).

Hingga akhir Maret, Austindo mencatatkan produksi 187.471 metrik ton (mt) Tandan Buah Segar (TBS). Jumlah ini meningkat 8,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 173.226 mt. 

Peningkatan produksi TBS sejalan dengan peningkatan hasil TBS per hektar sebesar 10,8%, dari 4 mt per hektar pada Kuartal I 2024 menjadi 4,4 mt per hektar pada Kuartal I 2025. Selain itu, pembelian TBS dari petani swadaya juga meningkat 7,9% menjadi 109.256 mt dibandingkan 101.503 mt pada periode yang sama tahun lalu. 

Menurut Nopri sejalan dengan peningkatan produksi, ANJT  menjual 60.057 metrik ton CPO pada Kuartal I 2025, yang meningkat 7,5% dari 55.857 metrik ton pada periode yang sama tahun lalu. Harga jual rata-rata (ASP) CPO juga mengalami peningkatan menjadi US$ 881 per metrik ton, lebih tinggi 16,4% dibandingkan US$ 757 per metrik ton pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Secara finansial, Austindo mencatatkan peningkatan pendapatan konsolidasian sebesar 29,6%, mencapai US$ 63,4 juta atau setara Rp 1,04 triliun pada tiga bulan pertama tahun 2025.  Peningkatan ini didorong oleh volume penjualan dan harga jual rata-rata CPO dan Palm Kernel (PK) yang lebih tinggi.

Berdasarkan segmen bisnis, Kelapa Sawit menjadi kontributor utama dengan US$ 61,7 juta atau 97,4% dari total pendapatan konsolidasi. Segmen sayuran juga menunjukkan kinerja yang solid dengan peningkatan pendapatan sebesar 55,3% dari US$ 0,7 juta menjadi US$ 1,1 juta, yang didorong oleh peningkatan volume penjualan dan ASP edamame beku, segar, dan mukimame atau edamame kupas.

Selain itu, segmen sagu menyumbang US$ 0,4 juta terhadap pendapatan konsolidasi. Jumlah ini meningkat 21,9% dari US$ 0,3 juta pada periode yang sama tahun lalu, terutama karena volume penjualan yang lebih tinggi.  

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan