IPO Chandra Daya (CDIA) Anak Usaha TPIA Segera Dimulai, Disebut Incar Rp 2,37 T


Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Chandra Daya Investasi Tbk atau CDI bersiap mencatatkan penawaran umum perdana saham atau initial public offering di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang terafiliasi dengan orang terkaya Indonesia Prajogo Pangestu itu akan melantai dengan kode ticker CDIA.
Merujuk data yang diterima Katadata.co.id, lewat IPO ini, Chandra Daya ditaksir akan meraup total dana segar mencapai Rp 2,37 triliun. CDIA disebut akan menawarkan 12,48 miliar saham dengan nilai nominal per saham Rp 10.
Berdasarkan informasi, CDIA akan menawarkan saham perdana (IPO) di kisaran harga Rp 190 per lembar saham. Estimasi ini didasarkan pada rencana penghimpunan dana sebesar Rp 2,37 triliun, yang dibagi dengan total jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak 12,48 miliar lembar.
“Perkiraan harga IPO berdasarkan perhitungan kasar, belum final,” demikian tertulis data yang diterima Katadata, seperti dikutip Jumat (2/5).
Rencana IPO CDIA ini belum diumumkan secara terbuka oleh perusahaan. Saat berita ini dimuat, belum ada informasi di laman e-IPO mengenai aksi korporasi anak usaha Chandra Asri ini. Meski begitu, merujuk dokumen IPO, proses sedang berlangsung dan menunggu gong.
Katadata.co.id sudah menghubungi Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy PT Chandra Asri Pacific Tbk atau Chandra Asri (TPIA), Edi Riva'i untuk mendapatkan konfirmasi. Namun hingga berita ini tayang belum ada jawaban yang diterima.
CDIA Gandeng Enam Penjamin Pelaksana Emisi Efek
CDIA menunjuk enam perusahaan sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau Joint Lead Underwriters. Keenam penjamin emisi tersebut adalah PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
“Penjamin emisi efek lainnya akan ditentukan kemudian,” tulis manajemen dalam dokumen. .
Kabar ini serupa dengan informasi yang sebelumnya didapat Katadata dari sumber yang mengetahui rencana IPO. Berdasarkan informasi pelaku pasar yang diterima Katadata.co.id, dua sekuritas yang disebut bakal menjadi fasilitator IPO Chandra Daya adalah PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT BNI Sekuritas.
Kedua sekuritas tersebut sebelumnya juga pernah menjadi perusahaan penjamin efek dalam IPO entitas Barito Group yang terafiliasi dengan TPIA. Sebelumnya Henan Putihrai menjadi perusahaan penjamin efek yang mengantarkan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) IPO pada Maret 2024 lalu. Sementara BNI Sekuritas merupakan perusahaan penjamin emisi efek untuk IPO PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang digelar Oktober 2023.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan dari Henan Putihrai Sekuritas menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada informasi resmi atau rencana terkait hal tersebut. Meski begitu, ia memahami bahwa CDI telah memberikan sinyal mengenai rencana go public melalui pemberitaan. Ia mengatakan sejauh ini belum ada komunikasi langsung dari pihak emiten.
Katadata.co.id juga telah menghubungi BNI sekuritas dan Chandra Asri Pacific. Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai, juga menyatakan belum bisa memberikan penjelasan atas kabar tersebut. Ia meminta Katadata menunggu jawaban dari bagian investor relation.
CDIA Diperkirakan Listing di BEI pada Juni
Merujuk sumber Katadata, Chandra Asri saat ini terus memfinalisasi rencana IPO dengan target prospektus akan diterbitkan pada akhir Mei. Sedangkan pemesanan dan listing di Bursa Efek Indonesia diperkirakan pada Juni.
Informasi ini senada dengan kabar yang sebelumnya telah dihimpun Katadata dari sumber yang mengetahui rencana aksi korporasi Grup Barito itu. Sumber itu membenarkan IPO akan digelar dalam waktu dekat.
“Sebelum pertengahan 2025,” kata sumber tersebut saat berdiskusi dengan Katadata.co.id, beberapa waktu lalu.
Rencana IPO itu juga telah diprediksi sejumlah analis. “TPIA mempersiapkan IPO anak perusahaan yang berfokus pada infrastruktur yakni PT Chandra Daya Investasi,” kata Analis Institutional Equity Ciptadana Sekuritas Asia Yehezkiel Christian dalam riset.
Ia menilai IPO dapat membuka peluang sinergi dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, hal ini akan memperkuat permodalan untuk ekspansi bisnis dan meningkatkan fleksibilitas keuangan.
Hal senada disampaikan oleh Direktur PT Chandra Asri Pacific Tbk Suryandi. “Kami akan memberikan informasi apabila sudah ada perkembangan yang dapat kami sampaikan,” kata Suryandi pada Februari (20/2).