Menilik Valuasi IPO Chandra Daya (CDIA), Tawarkan Harga hingga Rp 190 per Saham

Nur Hana Putri Nabila
6 Mei 2025, 14:56
CDIA
Katadata
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) memperoleh status Objek Vital Nasional Bidang Industri atau OVNI untuk Pabrik Petrokimia yang berlokasi di Ciwandan, Banten.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Chandra Daya Investasi Tbk atau CDI bersiap mencatatkan penawaran umum perdana saham atau initial public offering di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan rancangan dokumen IPO yang diterima Katadata.co.id, perusahaan yang terafiliasi dengan orang terkaya Indonesia Prajogo Pangestu itu akan melantai dengan kode ticker CDIA. 

Lewat IPO ini, Chandra Daya ditaksir akan meraup total dana segar mencapai Rp 2,37 triliun. Selain itu, CDIA disebut akan menawarkan 12,48 miliar saham dengan nilai nominal per saham Rp 10. 

“Harga penawaran berkisar antara Rp 170-Rp 190 setiap saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh saham baru," tulis manajemen merujuk dokumen IPO yang dikutip Selasa (6/5). 

Menanggapi rencana IPO anak usaha Chandra Asri itu, Senior Technical Analyst Sucor Sekuritas, Reyhan Pratama, mengatakan valuasi IPO CDI tergolong premium dan cukup tinggi dibanding rata-rata sektor logistik. Menurut Reyhan valuasi tersebut sesuai dengan manuver grup Chandra Asri yang dikenal agresif. 

“CDI sendiri punya target pertumbuhan yang menarik, mau genjot pendapatan sampai lima kali lipat dalam 2–3 tahun lewat ekspansi kapal, tangki, dan listrik,” ucap Reyhan ketika dihubungi Katadata.co.id, Selasa (6/5). 

Adapun rencana IPO CDIA ini belum diumumkan secara terbuka oleh perusahaan. Saat berita ini dimuat, belum ada informasi di laman e-IPO mengenai aksi korporasi anak usaha Chandra Asri ini. Meski begitu, merujuk dokumen IPO, proses sedang berlangsung dan menunggu gong. 

Rencana IPO itu juga telah diprediksi sejumlah analis. “TPIA mempersiapkan IPO anak perusahaan yang berfokus pada infrastruktur yakni PT Chandra Daya Investasi,” kata Analis  Institutional Equity Ciptadana Sekuritas Asia Yehezkiel Christian dalam riset.   

Ia menilai IPO dapat membuka peluang sinergi dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, hal ini akan memperkuat permodalan untuk ekspansi bisnis dan meningkatkan fleksibilitas keuangan. 

Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu (Arief Kamaludin|KATADATA)

Chandra Daya Gandeng 6 Penjamin Pelaksana Emisi Efek 

Seiring dengan rencana IPO, CDIA disebut sudah menunjuk enam perusahaan sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau Joint Lead Underwriters. Keenam penjamin emisi tersebut adalah PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

“Penjamin emisi efek lainnya akan ditentukan kemudian,” tulis manajemen dalam dokumen. 

Kabar ini serupa dengan informasi yang sebelumnya didapat Katadata dari sumber yang mengetahui rencana IPO. Berdasarkan informasi pelaku pasar yang diterima Katadata.co.id, dua sekuritas yang disebut bakal menjadi fasilitator IPO Chandra Daya adalah PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT BNI Sekuritas.  

Kedua sekuritas tersebut sebelumnya juga pernah menjadi perusahaan penjamin efek dalam IPO entitas Barito Group yang terafiliasi dengan TPIA. Sebelumnya Henan Putihrai menjadi perusahaan penjamin efek yang mengantarkan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) IPO pada Maret  2024 lalu. Sementara BNI Sekuritas merupakan perusahaan penjamin emisi efek untuk IPO PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang digelar Oktober 2023.    

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) bersiap IPO
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) bersiap IPO (Manajemen CDIA)

Gurita Bisnis Chandra Daya Investasi 

Sebagai kendaraan investasi khusus atau special purpose vehicle yang berfokus pada solusi infrastruktur, CDI memiliki portofolio bisnis strategis yang menopang ekosistem industri Chandra Asri. Melalui dua entitas utama, PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Redeco Petrolin Utama (RPU), CDI membangun gurita bisnis yang menyasar sektor logistik, kepelabuhanan, hingga penyimpanan energi.

Katadata.co.id  berkesempatan mengunjungi kompleks Redeco Petrolin Utama (RPU) di Desa Mangunjaya, Merak, Banten, pada Senin (28/4). RPU beroperasi di sektor kepelabuhanan dan penyimpanan, sedangkan Chandra Shipping International (CSI) fokus di bidang logistik. Keduanya menjadi tulang punggung dalam menjaga keandalan rantai pasok, terutama untuk industri energi, petrokimia, dan manufaktur.

RPU telah beroperasi sejak 1986, sebagai terminal tangki penyimpanan produk curah cair seperti hasil olahan kilang minyak dan bahan kimia. Perusahaan ini resmi bergabung ke dalam ekosistem Chandra Asri Group pada 2021 lewat merger dengan PT Styrindo Mono Indonesia (SMI), sebelum akhirnya dialihkan kepemilikannya ke CDI pada 2023 dengan porsi saham mayoritas sebesar 50,75%.

Presiden Direktur RPU dan CSI, Lingga Widiastri, menyebut  peran kedua entitas itu sangat krusial. Ia menyebut engoperasian RPU dan CSI menopang pertumbuhan bisnis infrastruktur Chandra Asri Group melalui optimalisasi aset dan mengintegrasikan jaringan logistik yang andal. Bisnis penyimpanan dan juga logistik melayani pasar baik nasional maupun internasional. 

“Dengan kemampuan mengelola transportasi bahan baku penting bagi industri yang efisien dan aman, kami turut mendukung aktivitas industri di wilayah Cilegon dan Merak,” ucapnya.  

RPU saat ini mengoperasikan 72 tangki penyimpanan dengan total kapasitas mencapai 129.700 kiloliter. Fasilitas ini dilengkapi dua jetty milik sendiri serta Centralized Filling Station (CFS) yang dirancang untuk mencegah kontaminasi silang antarproduk. RPU berkomitmen memiliki layanan penyimpanan yang aman, efisien, dan sesuai dengan standar kebutuhan pasar.

Di sisi lain, CSI memperkuat lini bisnis CDI di sektor logistik maritim. Anak usaha ini kini mengoperasikan delapan kapal khusus untuk pengangkutan produk kimia dan gas, dengan rencana ekspansi armada seiring pertumbuhan kebutuhan pasar. 

CDI juga tengah mengkaji ekspansi ke bisnis manajemen perkapalan, termasuk layanan pemeliharaan kapal dan jasa penunjang lainnya bagi pemilik kapal kedepannya. Dengan pendekatan integratif dan visi jangka panjang, kehadiran RPU dan CSI tak hanya menopang bisnis grup, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap efisiensi logistik nasional dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

“Chandra Asri Group mendukung kelancaran proses produksi di sektor kimia, energi, dan manufaktur yang menjadi tulang punggung pembangunan industri Indonesia,” ucap Lingga.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan