Kongsi Chandra Asri (TPIA) Akuisisi Chevron Phillips Singapore, Cek Prospeknya


Perusahaan joint venture (JV) PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)-Glencore, yaitu Aster Chemicals and Energy (Aster), bakal mengakuisisi Chevron Phillips Singapore Chemicals Pte Ltd (CPSC) melalui afiliasinya, Chandra Asri Capital Pte Ltd. Adapun CPSC saat ini memiliki dan mengoperasikan fasilitas produksi polietilena di Pulau Jurong, Singapura.
Dalam pengumuman terbaru, manajemen Chandra Asri mengatakan akuisisi terbaru ini akan meningkatkan performa bisnis perusahaan. Fasilitas CPSC di Pulau Jurong memiliki kapasitas produksi polietilena densitas tinggi mencapai 400 ribu ton per tahun (400 KTA).
Chevron Phillips merupakan perusahaan patungan antara Chevron Phillips Chemical, EDB Investments Pte Ltd, dan Sumitomo Chemical Company, Ltd. Rencana akuisisi itu juga telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham CPSC.
Sementara itu Aster Chemicals saat saat ini telah memiliki kapasitas kilang terintegrasi sebesar 237 ribu barel per hari. Termasuk kapasitas ethylene cracker sebesar 1,1 juta metrik ton di Pulau Bukom, serta berbagai pabrik kimia hilir di Pulau Jurong.
Setelah transaksi rampung, CPSC resmi bergabung dalam kelompok usaha Aster. Akuisisi ini tidak hanya memperluas jejak Aster sebagai perusahaan terdepan di bidang kimia dan infrastruktur di kawasan Asia, tetapi juga membuka peluang baru untuk kolaborasi serta mendorong inovasi dalam industri kimia regional.
Prospek Bisnis Aster Chemicals Dongkrak Kinerja TPIA
Group CEO Aster sekaligus Direktur Utama PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), Erwin Ciputra, menyampaikan bahwa akuisisi ini menjadi tonggak penting bagi Aster sebab sejalan dengan tujuan strategis perusahaan. Menurutnya, tambahan kapabilitas dari CPSC akan memperkuat layanan yang diberikan kepada pelanggan.
Selain itu, operasional manufaktur CPSC diyakini akan memperluas ekosistem Aster sekaligus membuka peluang baru untuk berinovasi dan menjalin kolaborasi yang lebih luas.
“Kami menantikan kehadiran CPSC di grup perusahaan Aster dan bersama dengan tim berbakatnya, saya yakin bahwa kami akan mencapai tingkat pertumbuhan baru untuk industri kami,” ucap Erwin dalam keterangan resminya, Rabu (7/5).
Aster merupakan penyedia utama solusi energi, kimia, dan infrastruktur di Asia Tenggara, yang melayani kebutuhan berbagai industri manufaktur di pasar domestik maupun internasional. Perusahaan ini merupakan hasil kemitraan antara Chandra Asri dan Glencore.
Sejak awal berdirinya Grup Chandra Asri pada 1992, perusahaan telah berkembang pesat, membangun reputasi sebagai mitra pertumbuhan yang terpercaya, dengan kepemilikan aset strategis di Indonesia dan Singapura.
Total aset grup mencakup kilang berkapasitas 237.000 barel per hari, cracker nafta sebesar 1,1 juta metrik ton di Pulau Bukom, 2,5 juta metrik ton aset kimia hilir di Pulau Jurong, serta cracker nafta berkapasitas 0,9 juta metrik ton di Cilegon. Seluruh operasional bisnis ini didukung oleh infrastruktur utama seperti energi, listrik, air, pelabuhan, dan fasilitas penyimpanan tangki.