BEI Mulai Pendaftaran Liquidity Provider Saham, Buka Jalan untuk Danantara?

Nur Hana Putri Nabila
8 Mei 2025, 13:56
Liquidity provider
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz
Tamu undangan memegang katalog badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka pendaftaran bagi anggota bursa (AB) yang ingin berperan sebagai penyedia likuiditas atau liquidity provider untuk saham. Dasar hukum pelaksanaannya tertuang dalam peraturan bursa Nomor II-Q tentang Kegiatan Liquidity Provider Saham dan Peraturan Bursa Nomor III-Q tentang Liquidity Provider Saham di bursa. 

Peraturan liquidity provider mulai berlaku efektif pada hari ini, 8 Mei 2025. Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyampaikan pemberlakuan peraturan ini merupakan hasil dari kajian dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

“Khususnya dalam mendukung pembentukan harga wajar serta mengurangi bid-ask spread pada saham-saham dengan likuiditas rendah” ujar Jeffrey dalam keterangannya, Kamis (8/5). 

Jeffry menyebut peran liquidity provider sangat penting dalam meningkatkan pendalaman dan kualitas pasar saham, Adapun bid-ask-spread merupakan perbedaan antara harga tertinggi yang bersedia dibayarkan oleh pembeli (bid price) dengan harga terendah yang bersedia ditawarkan oleh penjual (ask price) untuk suatu saham. 

Secara umum, Peraturan Nomor II-Q mengatur menyeluruh kegiatan liqudity provider saham, termasuk di dalamnya payung hukum atas kriteria saham yang dapat dikuotasikan oleh liquidity provider saham. Adapun kriteria saham yang dapat dikuotasikan mempertimbangkan parameter seperti volume transaksi harian, frekuensi transaksi harian, kapitalisasi pasar, spread harga, rasio free float dan fundamental saham. 

Implementasi liquidity provider saham ini tidak berlaku untuk seluruh saham yang tercatat di BEI. Setiap enam bulan sekali, BEI akan menerbitkan daftar Efek Liquidity Provider Saham yang berisi kumpulan saham terpilih berdasarkan kriteria tertentu yang dapat dipilih oleh penyedia likuiditas saham untuk dilakukan kuotasi setiap Hari Bursa dengan tujuan meningkatkan likuiditas dan efisiensi perdagangan pada saham-saham tersebut.

Sementara itu, Peraturan III-Q mengatur tentang persyaratan dan prosedur permohonan pengajuan Anggota Bursa yang berminat menjadi penyedia likuiditas saham. Persyaratan yang dimaksud meliputi status Anggota Bursa yang tidak sedang dalam keadaan suspensi, minimum Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) senilai Rp 100 miliar, memiliki Standard Operating Procedure (SOP) kebijakan internal, dan sistem untuk penyampaian kuotasi liqudity provider saham.

Danantara Bakal jadi Liquidity Provider Pasar Saham 

Dimulainya pelaksanaan liquidity provider oleh BEI sekaligus membuka jalan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara untuk ikut menjaga likuiditas di pasar saham. Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir sebelumnya mengatakan tengah mendiskusikan untuk menjadi penyedia likuiditas pasar modal. 

Menurut Pandu, saat ini pasar modal dibagi menjadi dua unsur, yakni pergerakan harga saham dan ekuitas atau nilai saham yang dimiliki investor.  “Jadi tentu nanti kami lihat dari hasil dividen, kami parking di mana, ya bisa saja salah satunya di sana (pasar modal),” kata Pandu kepada wartawan di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), beberapa waktu lalu. 

Ia mengatakan dividen yang diterima dari Danantara kemungkinan besar akan ditempatkan terlebih dahulu di pasar modal. Meski begitu, Danantara juga telah menyiapkan sejumlah proyek prioritas untuk tujuan investasi ke depannya. 

Pandu belum menjelaskan secara detail sektor pasar modal mana yang nantinya akan dilepas. Ia menegaskan fokus utama Danantara saat ini adalah memperkuat portofolio investasi dan meningkatkan keuntungan bagi Badan Usaha Milik Negara

Sebagai lembaga investasi, Danantara mendapat tugas untuk mengelola aset seluruh perusahaan pelat merah. Selain itu, Danantara juga punya kewenangan untuk menjalin kerja sama dengan investor global dan mendorong peningkatan investasi di sektor-sektor strategis Tanah Air seperti bidang energi, infrastruktur dan pangan. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan