BEI Umumkan 402 Perusahaan yang Terdaftar Sebagai Efek Liquidity Provider Saham

Karunia Putri
9 Mei 2025, 09:08
Layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). IHSG pada perdagangan saham sesi pertama ditutup anjlok 7,71 persen sebanyak 502,14 poin ke level 6.008.
Katadata/Fauza Syahputra
Layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). IHSG pada perdagangan saham sesi pertama ditutup anjlok 7,71 persen sebanyak 502,14 poin ke level 6.008.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menetapkan 402 perusahaan yang tercatat dalam Daftar Efek Liquidity Provider Saham pada Kamis (8/5), dikutip dari keterbukaan informasi BEI. Daftar saham tersebut nantinya bisa masuk dalam portofolio investasi penyedia likuiditas atau liquidity provider untuk saham terhitung sejak 9 Mei 2025 hingga 29 Agustus 2025.

Liquidity Provider Saham adalah anggota yang telah mendapat persetujuan dari BEI dan mempunyai kewajiban untuk melakukan kuotasi atas saham tertentu dalam daftar Efek Liquidity Provider Saham. Fungsinya untuk mendukung terciptanya likuiditas perdagangan saham tersebut.

Merujuk keterangan resmi dari BEI, dasar hukum pelaksanaannya tertuang dalam peraturan bursa Nomor II-Q tentang Kegiatan Liquidity Provider Saham dan Peraturan Bursa Nomor III-Q tentang Liquidity Provider Saham di bursa. 

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan hasil kajian mendalam serta koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Ia juga menyebut bahwa peran liquidity provider sangat penting dalam meningkatkan pendalaman dan kualitas pasar saham.

"Khususnya bertujuan untuk mendukung pembentukan harga yang lebih wajar serta mengurangi bid-ask spread pada saham-saham dengan likuiditas rendah," kata Jeffrey dalam keterangan resmi, Kamis (8/5).

Bid-ask spread merupakan selisih antara harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli (bid price) dan harga terendah yang diminta oleh penjual (ask price). 

Saham yang terdaftar sebagai pemangku Liquidity Provider Saham dapat dilihat pada http://www.idx.co.id/id/data-pasar/data-saham/daftar-efek-liquidity-provider-saham/. Sementara itu, BEI akan menerbitkan Daftar Efek Liquidity Provider Saham setiap enam bulan sekali. Daftar tersebut berisi kumpulan saham pilihan berdasarkan parameter tertentu. Saham-saham dalam daftar ini dapat dipilih oleh liquidity provider untuk dikuotasikan setiap Hari Bursa guna mendukung likuiditas dan efisiensi perdagangan.

Peraturan Nomor II-Q mengatur secara menyeluruh kegiatan liquidity provider saham, termasuk ketentuan hukum mengenai jenis saham yang bisa dikuotasikan oleh penyedia likuiditas. Kriteria tersebut antara lain mempertimbangkan volume dan frekuensi transaksi harian, kapitalisasi pasar, spread harga, rasio free float serta kondisi fundamental saham.

Sementara itu, Peraturan Nomor III-Q mengatur tentang syarat dan prosedur bagi anggota bursa yang ingin menjadi liquidity provider. Di antaranya adalah tidak sedang dalam status suspensi, memiliki Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) minimal Rp 100 miliar, memiliki prosedur operasional standar (SOP) internal, dan sistem yang mendukung penyampaian kuotasi secara elektronik.

Danantara Bakal Jadi Liquidity Provider di Pasar Saham

Aktifnya pelaksanaan peran liquidity provider oleh BEI membuka gerbang bagi Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara untuk ikut ambil bagian dalam menjaga likuiditas pasar saham nasional.

Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir, mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah mendiskusikan kemungkinan untuk berperan sebagai penyedia likuiditas di pasar modal. Hal ini disampaikan Pandu dalam keterangannya kepada awak media di Main Hall BEI, beberapa waktu lalu.

Pandu mengatakan, saat ini pergerakan pasar modal terdiri dari dua elemen utama: dinamika harga saham dan nilai ekuitas yang dimiliki investor. “Kami akan mempertimbangkan hasil dividen yang kami terima dan menempatkannya, salah satunya mungkin di pasar modal,” ujarnya.

Dia menambahkan sebagian dividen yang diterima Danantara kemungkinan besar akan dialokasikan terlebih dahulu di pasar modal sebelum diarahkan ke proyek-proyek strategis. Meski demikian, ia menegaskan bahwa Danantara telah menyiapkan sejumlah proyek prioritas sebagai bagian dari rencana investasi jangka panjang.

Saat ini, Pandu belum merinci sektor mana di pasar modal yang akan menjadi fokus utama. Namun, ia menekankan bahwa tujuan utama Danantara adalah memperkuat portofolio investasi serta mengoptimalkan keuntungan bagi seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi bagian dari mandat pengelolaannya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan