IHSG Diramal Lanjutkan Kenaikan, Analis Rekomendasikan Saham Pelat Merah


Indeks Harga Saham Gabungan diramal melanjutkan kenaikan pada perdagangan Jumat (16/5), dipicu oleh meredanya perang dagang antara Amerika Serikat dengan Cina. Analis merekomendasikan saham-saham perusahaan negara, seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hingga PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Snalis Bina Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi IHSG akan melanjutkan tren kenaikan selama tak turun di bawah 6811. Ia meramal level support IHSG berada di 6969, 6811, 6765 dan 6708, sedangkan resistance di 7100, 7174 dan 7261. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MACD atau Moving Average Convergence Divergence adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham. Garis MACD yang terus menanjak menunjukkan tren naik alias positive slope berlanjut dan momentum beli tetap kuat.
Adapun Ivan memberikan rekomendasi saham-saham yang dapat dicermati hari ini, yakni:
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Di sisi lain, analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi, IHSG bergerak terbatas di kisaran 7.000 hingga 7.100 dengan kecenderungan untuk pullback atau koreksi mendekati level 7.000 menjelang akhir pekan.
“Secara teknikal, meskipun volume beli masih relatif kuat, indikator Stochastic RSI menunjukkan kondisi overbought,” kata Valdy dalam risetnya dikutip Jumat (16/5).
Ia meramal level support IHSG di area 7.000, resistance di level 7.100 dan pivot di level 7.050.
Level pivot adalah level harga yang dihitung berdasarkan harga tertinggi, terendah dan penutupan dari periode trading sebelumnya. Level ini digunakan sebagai acuan untuk menentukan level support dan resistance.
Menurut dia, ada sejumlah sentimen eksternal dan internal yang juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini.
Pelaku pasar menantikan rilis sejumlah data ekonomi penting di Amerika Serikat, khususnya dari sektor perumahan. Data awal izin mendirikan bangunan diperkirakan turun tipis menjadi 1,45 juta unit pada April 2025 dibandingkan 1,467 juta unit pada Maret 2025. Sementara itu, data pembangunan rumah baru diperkirakan sedikit meningkat dari 1,324 juta unit menjadi 1,37 juta unit.
Perhatian investor juga tertuju pada data Michigan Consumer Sentiment Preliminary untuk Mei 2025 yang diprediksi naik menjadi 53,4, dari 52,5 pada April 2025. Angka ini akan menjadi indikator penting untuk menilai optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan.
Data-data penting dari eksternal yang akan dirilis dan dilirik investor yakni data tingkat pengangguran kuartal I-2025 di Prancis, yang diperkirakan naik menjadi 7,4% dibandingkan 7,3% pada kuartal sebelumnya.
Jepang juga akan merilis data awal pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 yang diprediksi terkontraksi 0,1% secara kuartalan.
Dengan sejumlah sentimen tersebut, Valdy merekomendasikan sejumlah saham yang menarik untuk dipantau investor, sebagai berikut:
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
- PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Rekomendasi juga diberikan CGS International Sekuritas Indonesia, dengan saham-saham yang layak dipantau sebagai berikut:
- PT Merdeka Copper Gold (MDKA)
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
- PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY).