Harga Saham MEDC, PGAS hingga RAJA Melesat Usai Prabowo Dukung Investasi Energi


Sejumlah emiten di sektor energi khususnya minyak dan gas melesat pada perdagangan Kamis (22/5). Kenaikan itu terjadi usai Presiden Prabowo Subianto mendorong perusahaan minyak dan gas (migas) kelas kakap meningkatkan investasi di sektor hulu energi di dalam negeri.
Merujuk data perdagangan pasar, harga saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) terkerek 9,22% ke Rp 2.370. Begitu pula dengan anak usahanya PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) yang naik 7,41% ke Rp 6.525.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menjelaskan faktor lain yang mendorong terkereknya saham energi adalah melemahnya nilai dolar AS terhadap berbagai instrumen lainnya, yang turut mendorong kenaikan harga komoditas. Selain itu, menurut Nafan, meredanya sentimen negatif, seperti ketegangan dagang yang mulai mereda, memberikan harapan akan terjadinya pemulihan ekonomi global.
“ini semestinya bisa memberikan benefit terhadap apresiasi daripada pergerakan harga saham migas,” kata Nafan kepada Katadata.co.id, Kamis (22/5).
Saham emiten pelat merah yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga terdampak. Harga saham PGAS terpantau naik 2,01% ke Rp 1.780 dan harga saham PGAS terapresiasi 0,72% ke Rp 1.405.
Selain itu, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) juga naik 0,91% ke level Rp 222. Adapun saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 5,65% ke Rp 1.215 per lembar saham.
Prabowo sebelumnya menyampaikan ajakan kepada para investor untuk memperkuat investasi di sektor energi hulu dalam negeri. Ajakan itu disampaikan saat ia memberikan arahan dalam gelaran IPA Convention & Exhibition di ICE BSD Tangerang pada Rabu (21/5) kemarin.
"Saya mendorong semua pihak dari dalam dan luar negeri silakan Anda masuk ke peluang-peluang yang kita berikan," kata Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu turut mengapresiasi pegelaran IPA tahun ini yang dihadiri oleh banyak perusahaan dari sejumlah negara asing seperti ExxonMobil, Mubadala hingga BP. Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyoroti penemuan cadangan gas oleh Mubadala di Laut Andaman, Aceh sebagai ladang gas terbesar di Asia Tenggara dalam beberapa dekade terakhir.
"Mungkin ini ladang terbesar selama beberapa puluh tahun. Luar biasa," ujar Prabowo.
Investasi Lewat Pintu Danantara
Di sisi lain, Prabowo menyampaikan telah menyiapkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danatara sebagai lembaga investasi negara yang akan menjadi mitra strategis dalam proyek-proyek energi domestik.
Ia menegaskan Danantara siap berinvestasi sekaligus berkolaborasi dengan investor asing di sejumlah proyek-proyek energi strategis demi memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.
"Danantara Indonesia siap berinvestasi secara strategis dalam proyek-proyek energi yang tersedia, bersama kawan-kawan di luar negeri untuk mendorong kebutuhan kita," kata Prabowo.
Pada kesempatan serupa, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan saat ini ada 68 cekungan migas yang belum terjamah. Di sisi lain, Bahlil menyebut pihaknya akan melelang 60 wilayah kerja (WK) dalam waktu 2-3 tahun ke depan.
Ia juga melaporkan situasi bahwa ada 10 WK migas yang sudah mendapatkan persetujuan Plan of Development (POD) namun justru mangkrak atau tidak dijalankan oleh para pemegang konsesi.