Laba Pan Brothers (PBRX) Melesat Jadi Rp 1,6 T, Benarkah Bisnisnya Bangkit?

Agustiyanti
23 Mei 2025, 10:43
laba, pan brothers, pbrx
Katadata
Laba Pan Brothers (PBRX) melesat di tengah kinerja pendapatan yang anjlok 44%.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Pan Brothers Tbk (PBRX) mencatatkan laba bersih pada kuartal pertama tahun ini mencapai US$ 94,7 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun (kurs JISDOR akhir Maret 2025: Rp 16.566/US$). Angka ini naik beratus-ratus kali lipat dibandingkan kuartal I 2025 yang hanya mencapai US$ 124 ribu. 

Namun, benarkah kinerja emiten tekstil ini benar-benar bangkit?

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia pada Kamis (22/5), pendapatan perusahaan dalam tiga bulan pertama tahun ini justru anjlok 44% . Pendapatan PBRX pada kuartal I 2025 tercatat hanya mencapai US$ 51,8 juta, turun dibandingkan kuartal I 2024 sebesar US$ 92,2 juta. 

Beban penjualan juga ikut turun dari US$ 81,4 juta pada kuartal I 2024 menjadi US$ 47,7 juta pada kuartal I 2025. Adapun laba bruto turun dari US$ 10,9 juta menjadi US$ 4,1 juta.

Lonjakan laba pada kuartal I 2025 terutama dipengaruhi oleh pendapatan lain yang mencapai US$ 102 juta, melesat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai US 563 ribu. Pendapatan lain, terutama berasal dari modifikasi utang yang mencapai US$ 101,5 juta.

Dalam laporan keuangannya, perusahaan menjelaskan bahwa utang perusahaan di PT Bank Mayapada Indonesia Tbk sebesar US$3,64 juta telah  direstrukturisasi sebagai pinjaman jangka panjang sesuai dengan keputusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Adapun selisih antara nilai wajar pinjaman baru dan pinjaman lama sebesar US$ 1,7 juta diakui sebagai keuntungan atas modifikasi utang. 

Hal yang sama juga terjadi pada utang perusahaan di PT Permata Bank Tbk sebesar US$ 7,4 juta yang direstrukturisasi sebagai pinjaman bank jangka panjang. Selisih sebesar US$ 3,5 juta yang diperoleh dari nilai wajar pinjaman baru sebesar US$ 38 juta dengan nilai tercatat pinjaman lama  juga diakui sebagai keuntungan atas modifikasi utang. 

Selain itu, ada pula pinjaman sindikasi sebesar US$ 123 juta yang juga direstrukturisasi menjadi pinjaman jangka panjang dan US$ 33,3 juta sebagai ekuitas, sesuai keputusan PKPU. Adapun selisih US$ 43,8 juta antara nilai wajar pinjaman baru sebesar US$ 46,2 juta dengan nilai tercatat pinjaman lama diakui sebagai keuntungan atas modifikasi utang . 

Sesuai keputusan PKPU, utang obligasi sebesar US$ 171 juta sebagai pinjaman jangka panjang dan sisanya US$ 92 juga sebagai ekuitas lainnya. Adapun selisih sebesar US$52,4 juta antara nilai wajar pinjaman baru sebesar US$ 26,3 juta dengan nilai tercatat pinjaman lama ikut diakui sebagai keuntungan atas modifikasi utang.

Harga saham PBRX pada perdagangan pagi ini dibuka melesat 4% ke level 26. Dalam sepekan terakhir, saham Pan Brothers telah melesat 13%.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan