BEI Kaji Opsi Skema Perdagangan Saham Jadi Tiga Sesi, Intip Untung dan Ruginya

Nur Hana Putri Nabila
26 Mei 2025, 16:48
BEI
Katadata/Fauza Syahputra
Layar yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji penambahan skema perdagangan saham menjadi tiga sesi. Opsi ini menjadi salah satu langkah yang disiapkan BEI untuk meningkatkan nilai transaksi.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menjelaskan langkah ini mempertimbangkan New York Stock Exchange yang sudah membuka perdagangan lebih lama dari pada perdagangan saham di RI. Selain itu BEI pun akan berdiskusi dengan pelaku pasar sebelum menerapkan skema tersebut.

“Itu menjadi salah satu kajian kami,” kata Iman kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (23/5).

Mesi begitu, Iman juga menyebut BEI perlu mempertimbangkan target pangsa pasar apabila menambah sesi perdagangan. “Siapa yang kami sasar kalau nambah sesi, kami perlu lihat dulu dengan menerima masukan masukan (dari pelaku pasar),” ujar Iman lagi.  

Seiring munculnya wacana tersebut, Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal FEB Universitas Indonesia (UI), Budi Frensidy, menilai perlu ada kajian cost-benefit terlebih dahulu. Ia menekankan biaya tambahan seperti dukungan sistem dan sumber daya manusia (SDM).

“Benefitnya kenaikan nilai transaksi tetapi apakah signifikan dan mana yang lebih besar,” kata Budi kepada Katadata.co.id, Senin (26/5). 

Sementara itu, pengamat Pasar Modal, Desmond Wira juga membeberkan kerugian dan keuntungan apabila jam bursa diperpanjang, yakni sebagai berikut. 

Keuntungan Perdagangan Saham Tiga Sesi:

Desmond mengatakan terdapat tiga keuntungan bila perdagangan saham dilakukan dalam tiga sesi. Keuntungan pertama berkaitan dengan fleksibilitas waktu untuk investor. Menurut Desmond,  dengan adanya sesi tambahan perdagangan investor memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan transaksi. Hal ini akan meningkatkan partisipasi pasar. 

Ia menilai penambahan sesi akan membantu bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu pada sesi reguler. Misalnya untuk karyawan kantor yang ingin tidak bisa melakukan transaksi saham di sesi reguler karena masih kerja di kantor

Keuntungan kedua berkaitan dengan peningkatan likuiditas pasar. Ia menyebutkan perdagangan yang lebih panjang dapat meningkatkan volume transaksi dan likuiditas pasar. Rencana ini juga dinilai bisa memudahkan investor dalam membeli atau menjual saham tanpa mempengaruhi harga secara signifikan.

Selanjutnya, ia menilai adanya penyesuaian dengan pasar global. Desmond mengatakan, dengan memperpanjang jam perdagangan, BEI dapat lebih sinkron dengan bursa saham internasional terutama bursa Eropa dan AS. Tergantung nanti berapa lama sesi ketiganya. Hal ini memungkinkan investor asing untuk berpartisipasi dengan lebih mudah.

Apabila Perdagangan Saham Jadi Tiga Sesi:
KeuntunganKerugian
Fleksibilitas Waktu untuk InvestorRisiko Volatilitas yang Lebih Tinggi
Peningkatan Likuiditas PasarKelelahan bagi Investor
Penyesuaian dengan Pasar GlobalKebutuhan Infrastruktur yang Lebih Besar
Potensi Ketidakseimbangan Pasar

Tantangan dan Kerugian Perdagangan Tiga Sesi:

Menurut Desmond terdapat empat kerugian dan tantangan apabila perdagangan saham dibuka untuk tiga sesi. Pertama berkaitan dengan risiko volatilitas yang lebih tinggi. Ia mengatakan, perdagangan yang lebih lama dapat meningkatkan potensi fluktuasi harga saham, terutama jika terjadi berita atau peristiwa ekonomi yang mempengaruhi pasar secara tiba-tiba. 

Tantangan kedua menurut Desmond berkaitan dengan sesi perdagangan yang lebih panjang. Hal ini menurut Desmond dapat menyebabkan kelelahan bagi investor, terutama bagi mereka yang melakukan pemantauan secara aktif, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan investasi.

Tantangan ketiga berkaitan dengan kebutuhan infrastruktur yang lebih besar. Desmond meyakini, penerapan sesi tambahan memerlukan peningkatan infrastruktur teknologi dan sumber daya manusia untuk memastikan kelancaran operasional, yang dapat meningkatkan biaya operasional BEI.

Tantangan keempat adalah potensi ketidakseimbangan pasar. Ia mengatakan jika tidak dikelola dengan baik, sesi tambahan dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan, yang dapat mempengaruhi kestabilan harga saham. Contohnya berita penting yang biasanya muncul waktu sesi Eropa dan AS akan bisa langsung mempengaruhi harga. Hal ini bisa berakibat ketinggalan bagi investor yang bertransaksi di sesi reguler

"Secara keseluruhan, perubahan menjadi tiga sesi perdagangan dapat membawa manfaat dalam hal fleksibilitas dan likuiditas pasar. Namun, perlu perhatian khusus terhadap potensi risiko volatilitas dan kebutuhan akan infrastruktur yang memadai," ungkap Desmond kepada Katadata.co.id, Senin (26/5).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan