Persib Bandung Bersiap IPO Awal 2026, BEI Singgung Pilihan Portofolio Investasi
Bursa Efek Indonesia (BEI) merespons ihwal klub sepak bola Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung atau Persib Bandung bakal mencatatkan perdana sahamnya atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut rencana manajemen, manajemen Persib menjadwalkan IPO akan digelar pada awal 2026 mendatang.
Rencana klub sepak bola Persib Bandung ini makin mencuat seiring dengan kemenangan tim dengan julukan Maung Bandung itu di gelaran Liga 1 Indonesia tahun 2024/2025. Bila jadi melantai di BEI, Persib akan duduk satu meja dengan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) atau Bali United yang lebih dahulu IPO pada 17 Juni 2019 silam.
Menanggapi rencana IPO tersebut, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyampaikan BEI tidak dalam posisi memberikan informasi atau mengonfirmasi rencana serta proses IPO. Meski begitu, Nyoman menegaskan secara prinsip BEI terus mendorong perusahaan dari berbagai sektor, termasuk sektor olahraga untuk terjun ke pasar modal.
Menurut Nyoman, BEI baru bisa memberikan pendapat setelah perusahaan tersebut memperoleh pernyataan pra-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkaitan dengan rencana IPO. Selain itu Persib Bandung juga perlu mengumumkan rencana itu secara resmi kepada publik sesuai regulasi.
“Hal itu untuk memanfaatkan pendanaan melalui pasar modal sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang perusahaan dan menciptakan pilihan portofolio investasi dari investor publik,” kata Nyoman kepada wartawan, Senin (26/5).
Lebih lanjut, Nyoman menegaskan otoritas BEI mendorong setiap perusahaan untuk mempersiapkan proses IPO dan pencatatan saham secara menyeluruh. Hal itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik yang diatur oleh industri, BEI, maupun OJK.
Persiapan tersebut mencakup aspek keuangan, hukum, tata kelola perusahaan, serta kesiapan bisnis untuk menjamin kelangsungan usaha ke depan. Bagi perusahaan yang telah tercatat, kata Nyoman, BEI terus menekankan pentingnya penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG), keterbukaan informasi, serta kepatuhan terhadap seluruh regulasi.
Ia menegaskan BEI sangat menghargai keseriusan dan kesiapan yang ditunjukkan oleh setiap calon emiten. ”Dengan tata kelola yang baik, diharapkan perusahaan tidak hanya dapat menarik minat investor tetapi juga menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Nyoman.
Persib Bandung Menuju IPO, Maruara Investasi Rp 100 Miliar
CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glenn Sugita, membeberkan rencana klub bola Persib kedepannya usai laga terakhir melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu, (24/5) malam. Glenn mengungkapkan kondisi klub kini jauh lebih solid baik dari sisi manajerial maupun struktur organisasi.
"Ini membuat kami merasa bahwa langkah menuju IPO bukan lagi mimpi, tapi sesuatu yang bisa segera diwujudkan," ujar Glenn dalam laman resmi Persib, dikutip Senin (26/5).
Lebih lanjut, ia menyebut aksi korporasi Persib untuk menjadi klub terbuka melalui IPO bukan sekadar ambisi, melainkan merupakan bagian dari proses transformasi menjadi entitas olahraga yang profesional, modern, dan transparan.
"Kalau Persib IPO nanti, pertanyaannya, Pak Ara (Maruarar Sirait) siap berinvestasi enggak, nih?” tanya Glenn.
Menanggapi pernyataa Glenn, Maruarar yang juga menjabat Menteri Perumahan dan Pemukiman mengatakan kesiapannya untuk mendukung rencana IPO tersebut.
"Kalau untuk Persib, saya siap! Saya siapkan investasi Rp100 miliar untuk jadi bagian dari transformasi besar klub kebanggaan Jawa Barat ini," ujar Ara.
