PGEO Sepakat Bagi Dividen Rp 53 Per Saham, Pertamina Bakal Kantongi Rp 1,64 T

Karunia Putri
3 Juni 2025, 18:18
PGEO
Pertamina Geothermal
Pertamina Geothermal
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten pelat merah yang menjadi anak usaha PT Pertamina, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) akan membagikan dividen sebesar US$ 136,4 juta atau setara dengan Rp 2,22 triliun. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung Selasa (3/6). 

Berdasarkan hasil rapat, para investor akan mendapatkan US$0,00328 per saham atau setara Rp 53 per saham. Dana dividen diperoleh dari 85% laba bersih perseroan tahun buku 2024 dan akan dibayarkan kepada para pemegang efek yang terdaftar ketika tanggal pencatatan. 

Sebagai salah satu anak usaha Badan Usaha Milik Negara, dividen yang dikeluarkan PGEO selanjutnya juga akan masuk ke kantong PT Pertamin lewat dua anak usahanya yaitu yaitu PT Pertamina Power Indonesia dan PT Pertamina Pedeve Indonesia. 

Merujuk profil perusahaan Pertamina Geothermal, pengendali PGEO yaitu PT Pertamina Power Indonesia menggenggam 68,82% dari total saham PGEO atau sebanyak 28,57 miliar saham. Sementara PT Pertamina Pedeve Indonesia memiliki sebanyak 2,48 miliar saham PGEO atau sebanyak 5,96% dari keseluruhan saham PGEO.

Sehingga, jika dijumlahkan Pertamina memiliki 31,05 miliar saham. Dengan kepemilikan ini Pertamina ditaksir akan meraup dividen senilai Rp 1,64 triliun. Selanjutnya bila disetujui dividen yang diperoleh Pertamina boleh jadi masuk kantong Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.

Kepemilikan Danantara terhadap perusahaan BUMN, anak usaha BUMN hingga cucu perusahaan BUMN terjadi setelah pemerintah mengalihkan seluruh kepemilikan saham kepada badan baru yang terbentuk pada 24 Februari 2025 ini. Pemerintah mengalihkan seluruh aset BUMN ke Danantara. Pengalihan dilakukan melalui PT Biro Klasifikasi Indonesia.

Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani mengatakan terhitung sejak 21 Maret 2024, sebanyak 844 BUMN telah resmi terdaftar di bawah badan bentukan Presiden Prabowo Subianto tersebut. BUMN yang mencakup anak perusahaan, cucu perusahaan hingga cicit perusahaan.

“Jadi kami bisa melakukan konsolidasi dan kami sudah lakukan secara bertahap, bersama-sama terhadap yang besar-besar, yang mempunyai dampak besar terhadap perekonomian,” kata Rosan dalam acara Town Hall Danantara akhir April lalu.





Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan