Antam Gelar RUPS Besok, Bakal Bagi Dividen Jumbo?
Emiten tambang emas milik negara PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) besok, Kamis (12/6). RUPST Antam, antara lain akan mengagendakan keputusan pembagian dividen hingga perubahan pengurus.
Merujuk keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, rapat Antam bersama para pemegang saham juga mengagendakan persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian, memutuskan penggunaan laba Tahun Buku 2024, serta menetapkan remunerasi tahun 2025 dan tantiem tahun buku 2024 bagi Direksi dan Dewan Komisaris.
Adapun emiten BUMN tambang ini sebelumnya telah berkomitmen membagikan dividen setidaknya satu kali dalam setahun untuk para pemegang efek.
“Pembagian dividen tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan perusahaan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS perusahaan, kebijakan dividen adalah minimal 30% dari laba bersih setelah pajak kecuali ditentukan oleh RUPS,” kata manajemen Antam dalam keterangan resmi dikutip Rabu (11/6).
Antam termasuk emiten yang rajin membagikan dividen setiap tahunnya. Pada tahun lalu, BUMN ini bahkan membagikan 100% laba bersih pada 2023 Rp 3,07 triliun atau setara dengan Rp 128 per saham untuk dividen pada tahun lalu. Dividen yang dibagikan ini melesat dibandingkan pada 2023 yang hanya mencapai 50% dari laba bersih 2022 sebesar Rp 1,91 triliun atau setara dengan Rp 79,5 per saham.
Adapun pada 2022, Antam menebar dividen sebesar Rp 930,87 miliar atau Rp38,74 per saham dari laba bersih tahun buku 2021.
Kinerja Antam Kuartal Pertama 2025
BUMN tambang ini mencatatkan lonjakan laba bersih hingga mencapai 10 kali lipat pada kuartal I 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 2,3 triliun. Kenaikan laba ini ditopang oleh melesatnya penjualan emas di tengah lonjakan harga.
Penjualan emas buatan Antam juga melonjak menjadi Rp 26,15 triliun, naik 203% dibandingkan dengan periode sebelumnya tahun lalu Rp 8,62 triliun. Direktur Utama ANTM Nicolas D Kanter mengatakan, capaian tersebut didapatkan berikat efisiensi berkelanjutan dan strategi bisnis yang diterapkan perseroan.
“Kami terus mengedepankan strategi pemasaran yang inovatif, pengendalian biaya yang cermat, serta menjaga struktur biaya agar tetap kompetitif,” kaya Nicolas dalam keterangan resmi.
Tak hanya produk emas, kinerja segmen nikel dan bauksit ikut melesat selama Januari hingga Maret 2025. Penjualan nikel naik 581% menjadi Rp 3,77 triliun dan berkontribusi 14% terhadap penjualan perusahaan. Volume penjualan bijih nikel juga mencatatkan rekor gemilang, yakni terjual 3,83 wet metrik ton (wmt).
“Pada bijih nikel, Antam mencatatkan kinerja produksi dan penjualan kuartalan tertinggi sepanjang sejarah,” kata Nicolas. BUMN produsen emas ini mencatatkan aset mencapai Rp 48,3 triliun pada kuartal I 2025, naik 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
