IHSG Lesu, Harga Saham MEDC, ENRG, MDKA dan CUAN Justru Naik, Apa Penopangnya?
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG turun tipis 0,01% atau 1,01 poin ke level 7.165 pada penutupan perdagangan saham sesi pertama hari ini, Senin (16,6).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham siang ini sebesar Rp 7,83 triliun Sementara itu volume perdagangan sesi pertama mencapai 13,06 miliar saham dan frekuensi sebanyak 875 kali.
Sebanyak 282 saham menguat, 338 saham terkoreksi, dan 340 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG sesi pertama sebesar Rp 12.496 triliun.
Berkebalikan dengan turunnya IHSG, harga minyak acuan dunia naik 2% di awal perdagangan Asia, Senin (16/6). Kenaikan ini terjadi setelah Israel dan Iran melancarkan serangan baru pada Minggu (15/6).
Konflik Israel-Iran meningkatkan kekhawatiran pertempuran yang meningkat dapat memicu konflik regional yang lebih luas dan mengganggu ekspor minyak dari Timur Tengah. Harga minyak mentah Brent naik US$ 1,70, atau 2,3%, menjadi US$ 75,93 per barel pada pukul 22.53 GMT. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik US$ 1,62, atau 2,2%, menjadi US$ 74,60.
Lalu harga emas dunia melambung atas permintaan aset safe haven. Harga emas global tercatat naik sebanyak 0,32 menjadi US$ 3.441 per troy ounce pada Senin (16/6) pukul 22.53 ET atau 02.53 GMT, mendekati rekor tertinggi sebelumnya di level US$3.500,05 pada April lalu. Jika ditinjau secara bulanan, harga emas telah naik 6,24%.
Kenaikan harga minyak dan emas memberikan sentimen positif jangka pendek bagi emiten produsen migas dan emas. Di antaranya PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Archi Indonesia Tbk (ARCI).
Saham MEDC terpantau tumbuh 2,14% ke Rp 1.430, lalu diikuti Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik 16,06% ke Rp 318. Sementara itu saham RATU tumbuh 6,56% ke Rp 8.125 per lembar saham.
Kemudian saham CUAN juga terkerek 1,91% ke Rp 11.975. Ada pula saham MDKA terapresiasi 1,79% ke Rp 2.270, dan ARCI tumbuh 2,91% ke Rp 530 per lembar saham.
Dari sebelas sektor yang ada di BEI, tujuh sektor terpantau rontok. Sektor yang mencatat penurunan terbesar yakni konsumer siklikal yang terkoreksi 0,71%. Adapun saham di sektor tersebut yang berada di zona merah yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang tergelincir 2,31% ke level Rp 254 per lembar saham.
Di sisi lain, bursa saham Asia justru didominasi naik. Indeks Hang Seng tumbuh 0,10%, Shanghai Composite terangkat 0,19%, dan Nikkei tumbuh 1,20%. Sebaliknya Straits Times tergelincir 0,35%.
Daftar saham top gainers:
- PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik 16,06% ke Rp 318
- PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) naik 6,56% ke Rp 8.125
- PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) naik 5,45% ke Rp 870
Daftar Saham top losers:
- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) turun 6,94% ke Rp 67
- PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) turun 4,12% ke Rp 93
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) turun 3,64% ke Rp 476
