IHSG Diprediksi Melemah, Analis Rekomendasikan Saham BBNI, BRPT hingga ICBP

Karunia Putri
19 Juni 2025, 06:53
Pengunjung berada di dekat layar yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Katadata/Fauza Syahputra
Pengunjung berada di dekat layar yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan turun pada perdagangan Kamis (19/6). Analis merekomendasikan saham PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Barito Pacific Tbk (BRPT) hingga PT Indofood CBP Tbk (ICBP).

Analis BinaArtha Ivan Rosanova mengatakan IHSG sedang berada di atas support penting 7.083. Sehingga, IHSG diperkirakan akan kehilangan momentum tren naik apabila turun di bawah level tersebut. Dia juga mengatakan IHSG berpotensi kembali ke level 6.994 yang saat ini menjadi support fraktal terdekat.

Dia mengatakan IHSG akan menguji level support 7.083, 6.994, 6.929 dan 6.811. Sementara level resistance berada di 7.181, 7.225, 7.261 dan 7.345. 

“Indikator MACD menunjukkan momentum bearish,” katanya dalam riset dikutip Kamis (19/6).

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.

MACD atau Moving Average Convergence Divergence adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham. Garis MACD yang terus menanjak menunjukkan tren naik alias positive slope berlanjut dan momentum beli tetap kuat.

Ivan merekomendasikan saham yang dapat dipantau pada perdagangan hari ini, yaitu:

  • PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  • PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) 
  • PT Barito Pacific Tbk (BRPT)  
  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)   

Sementara itu, analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim mengatakan secara teknikal, indikator Stochastic RSI menunjukkan kondisi jenuh jual (oversold), sementara indikator MACD masih bergerak mendatar. Selain itu, bollinger bands yang menyempit mengindikasikan bahwa pasar tengah menanti sentimen baru untuk menentukan arah pergerakan selanjutnya, apakah berbalik naik atau melanjutkan koreksi.

"IHSG kembali ditutup di bawah garis rata-rata pergerakan (MA) 200 dan sempat menembus level psikologis 7.100," kata Ratna. 

Di tengah meningkatnya tekanan geopolitik global dan minimnya sentimen positif dari dalam negeri, IHSG diperkirakan akan bergerak konsolidasi dalam rentang 7.000–7.200 dalam waktu dekat.

Dari Inggris, Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada level 4.25%. Di lain sisi, pasar akan mencermati perkembangan konflik Iran-Israel dan kemajuan negosiasi tarif antara AS dan para mitra dagangnya.

Beberapa saham yang direkomendasikan Ratna, yakni:

  • PT Indofood CBP Tbk (ICBP)
  • PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)
  • PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
  • PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

IHSG ditutup turun 0,67% atau 48,06 poin ke level 7.107 pada penutupan perdagangan saham kemarin, Rabu (18/6). Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham sebesar Rp 11,52 triliun dengan volume 20,62 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1,21 juta kali.  

Sebanyak 228 saham menguat, 361 saham terkoreksi, dan 212 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG menjadi Rp 12.455 triliun. Seiring dengan merosotnya IHSG, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 5,5% pada Juni 2025. 



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan