Emiten Taksi Blue Bird (BIRD) Bagi Dividen Rp 120 per Lembar, Intip Kinerjanya

PT Blue Bird Tbk (BIRD) sepakat untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 120 per lembar kepada para pemegang saham. Total dividen yang dibagikan mencapai Rp 300,2 miliar atau 51% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk perseroan tahun buku 2024. 

Pembagian tersebut telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini di Jakarta, Kamis (19/6). 

“Sisa laba sebesar Rp 284,9 miliar akan dialokasikan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung kebutuhan belanja modal serta pengembangan strategis di tahun berjalan,” tulis manajemen dalam keterangannya, Kamis (19/6). 

Sebelumnya pada tahun buku 2024, Bluebird membukukan pendapatan Bersih sebesar Rp 5 triliun atau tumbuh 14% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih tercatat sebesar lebih dari Rp 593 miliar atau naik 28% dari tahun 2023, sementara EBITDA naik menjadi lebih dari Rp 1,2 triliun atau meningkat 9% secara tahunan. 

Kenaikan kinerja ini juga didukung oleh langkah ekspansi dan optimalisasi operasional yang konsisten dijalankan perusahaan. Di akhir 2024, total armada Bluebird tercatat sekitar 24.200 tersebar di 20 kota, meningkat sekitar 1.200 unit dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bluebird, Adrianto (Andre) Djokosoetono, menyampaikan sepanjang 2024 menandai tahun ketiga berturut-turut Bluebird mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dua digit. Ia mengatakan torehan  ini menunjukkan ketahanan dan adaptasi Bluebird dalam menjawab tantangan industri dan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang. 

“Dengan berfokus pada efisiensi, kualitas layanan, dan keberlanjutan, kami optimis untuk terus bertumbuh dan menciptakan nilai jangka panjang,” ujar Andre usai RUPS. .

Sebelumnya pada tahun buku 2023, BIRD membagikan dividen sebesar Rp 227,69 miliar atau Rp 91 per lembar saham, yang setara dengan 50,27% dari laba bersih. Dividen ini akan dibagikan pada 12 Juli 2024. 

Sedangkan pada tahun buku 2022 Blue Bird membagikan dividen Rp 72 per saham, total Rp 180,15 miliar, payout ratio 50,27%.

Kinerja Kuartal I 2025

Apabila menilik kinerja keuangan terakhir hingga kuartal pertama 2025, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencetak kinerja positif pada kuartal I 2025 dengan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp165,39 miliar. Torehan ini melonjak 42,82% dari periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy).  

Sejalan dengan itu, pendapatan BIRD turut tumbuh 13,66% (yoy) menjadi Rp1,30 triliun. Pendapatan ini ditopang oleh kendaraan taksi sebesar Rp911,50 miliar triliun. Jumlahnya naik 13,66% dibanding kuartal I 2024 (yoy) yang sebesar Rp801,92 miliar. Disusul pendapatan dari non-taksi yang naik 22,58% menjadi Rp390,21 miliar. 

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono menyebut, capaian positif pada kuartal pertama ini mencerminkan konsistensi eksekusi strategi perusahaan. 

“Kami terus fokus pada efisiensi operasional, penguatan layanan berbasis teknologi, serta perluasan jangkauan yang relevan sesuai kebutuhan pelanggan,” kata Andre dalam keterangannya, dilansir dari Katadata, Rabu (30/4). 

Blue Bird juga mencatatkan peningkatan jumlah order dan pengguna di aplikasi MyBluebird yang tumbuh hingga 47% (yoy). Sementara dari pos neraca, emiten berkode BIRD ini membukukan liabilitas sebesar Rp2,58 triliun atau naik 5,64%, dari Desember 2024 yang sebesar Rp2,44 triliun.

Sampai akhir Maret 2025, Blue Bird memiliki aset senilai Rp8,74 triliun. Angkanya tumbuh 3,61% dari Desember 2024 yang tercatat Rp8,44 triliun.