IHSG Diramal Terkoreksi Lagi, Analis Jagokan Saham ANTM, INCO hingga MEDC
IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan turun pada perdagangan Jumat (20/6). Analis merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) hingga PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Analis BinaArtha Ivan Rosanova mengatakan IHSG telah membentuk tren turun jangka pendek. Indeks tercatat menembus level 6.994 secara agresif pada perdagangan Kamis (19/6).
Ivan menilai IHSG masih berpotensi membalikkan tren jika tidak menembus di bawah level support 6.881. Ia memperkirakan indeks menguji level support 6.929, 6.900, 6.811 dan 6.765 dengan level resistance diprediksi di 7.018, 7.122, 7.181 dan 7.217.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.
“Indikator MACD menunjukkan momentum bearish,” kata Ivan dalam riset dikutip Jumat (20/6). MACD atau Moving Average Convergence Divergence adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham. Garis MACD yang terus menanjak menunjukkan tren naik alias positive slope berlanjut dan momentum beli tetap kuat.
Ivan merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dipantau pada perdagangan akhir pekan ini, yaitu:
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim memperkirakan IHSG masih tertekan dan berpotensi menguji level support 6.820 - 6.850 pada akhir pekan ini atau awal minggu depan.
“Secara teknikal, terbentuk pola minor double top bersamaan dengan pelemahan perdagangan Kamis (19/6),” kata Ratna.
Menurut Ratna, sentimen negatif yang menyebabkan IHSG menurun berasal dari eskalasi perang Israel - Iran dan risiko inflasi yang meningkat karena harga komoditas melonjak. Dari sisi domestik, pelaku pasar terlihat memanfaatkan sentimen perang sebagai validasi untuk melakukan penjualan besar-besaran (sell-off).
Ratna merekomendasikan beberapa saham yang dapat dicermati dalam kelanjutan perang Israel-Iran, yaitu:
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
- PT Elnusa Tbk (ELSA)
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
- PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
- PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
Di samping itu, CGG International Sekuritas Indonesia juga merekomendasikan untuk trading buy pada saham-saham berikut:
| No | Saham | Beli jika di atas level | Jual rugi jika turun di bawah level | Target naik ke level |
| 1 | MEDC | 1.420 | 1.390 | 1.480 - 1.510 |
| 2 | ELSA | 495 | 485 | 515 - 525 |
| 3 | ENRG | 348 | 340 | 364 - 372 |
| 4 | EXCL | 2.190 | 2.150 | 2.270 - 2.310 |
| 5 | AMMN | 7.750 | 7.600 | 8.050 - 8.200 |
| 6 | ARCI | 580 | 560 | 620 - 640 |
IHSG turun 1,96% ke level 6.968 pada penutupan perdagangan saham Kamis (19/6). IHSG, antara lain terseret oleh rontoknya harga saham bank-bank besar.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham Rp 13,96 triliun dengan volume 24,90 miliar saham dan frekuensi 1,45 juta kali pada Kamis (19/6). Sebanyak 92 saham menguat, 571 saham terkoreksi, dan 139 saham tidak bergerak. kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 12.223 triliun.
