Prospek Emiten Pelayaran SMDR, ELPI dan NELY Saat Konflik Meluas ke Selat Hormuz

Karunia Putri
24 Juni 2025, 09:17
Samudera Indonesia ELPI
Perseroan
Samudera Indonesia
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas pasca serangan Israel terhadap sejumlah fasilitas nuklir Iran sejak Jumat (13/7) lalu. Situasi semakin memburuk setelah Parlemen Republik Islam Iran menyetujui usulan penutupan Selat Hormuz, jalur vital pengiriman minyak global.

"Parlemen telah mencapai kesimpulan bahwa Selat Hormuz harus ditutup," kata Mayor Jenderal Esmaeli Kowsari, anggota Komisi Keamanan Nasional di Parlemen Iran, sebagaimana disiarkan televisi Iran Press TV, Senin (23/6).

Selat Hormuz merupakan satu-satunya jalur laut yang menghubungkan Teluk Persia dengan Laut Arab dan Samudra Hindia. Selat ini berbatasan langsung dengan Iran, Oman dan Uni Emirat Arab. 

Sejak abad pertama, jalur ini sudah dimanfaatkan sebagai rute pelayaran perdagangan, sebagaimana tercatat dalam Periplus of the Erythraean Sea. Menurut Badan Informasi Energi Amerika Serikat (EIA), sekitar 20% pasokan minyak dunia, setara dengan lebih dari 20 juta barel per hari, melewati Selat Hormuz. 

Retail Research Analyst CGS International Sekuritas Indonesia Andrian A. Saputra mengatakan, jika Selat Hormuz ditutup, kapal-kapal pengangkut minyak harus mengambil rute yang lebih panjang. Hal ini berpotensi meningkatkan ongkos logistik dan biaya asuransi secara signifikan yang akhirnya bisa memicu lonjakan harga minyak mentah global.

“Selain sektor energi, sektor transportasi seperti emiten-emiten perkapalan juga patut dicermati. Jika Selat Hormuz benar-benar ditutup, biaya pelayaran akan naik tajam dan mempengaruhi kinerja perusahaan pelayaran internasional,” kata Andrian dalam keterangannya dikutip Selasa (24/6).

Lantas seperti apa prospek emiten pelayaran di tengah kabar penutupan Selat Hormuz?

Prospek Emiten Pelayaran SMRD, ELPI dan NELY

Prospek Saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR)

Samudera Indonesia merupakan perusahaan transportasi kargo dan logistik terpadu yang berdiri sejak 1964. Perusahaan ini memiliki lima lini bisnis utama YAKNI Samudera Shipping, Samudera Logistics, Samudera Ports, Samudera Property dan Samudera Services.

Senior Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyampaikan, saham SMDR diperkirakan masih melanjutkan tren penguatannya. Berdasarkan analisis teknikal, saham ini menunjukkan pola uptrend yang masih utuh dengan proyeksi target harga jangka pendek pertama di level 356 dan target harga kedua di 368. Sementara itu, level support berada di Rp320 dan Rp310.

“Sinyal Stochastic K_D dan RSI juga menunjukkan indikasi positif, ditambah dengan volume transaksi yang terus meningkat,” ujar Nafan dalam risetnya, Selasa (24/6). 

Ia merekomendasikan aksi add atau penambahan posisi, dengan area beli berada di kisaran level 320 hingga 350.

Dari sisi pergerakan harga saham, pada perdagangan hari ini, Selasa (24/6) pukul 8.52 WIB, saham SDMR naik 6,98% ke level 368, sementara sejak satu bulan terakhir, sahamnya naik signifikan 23,49%.

Prospek Saham ELPI

Emiten pelayaran selanjutnya adalah PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI). Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992 di Ambon, Maluku. Mulanya, bisnis ELPI fokus pada layanan logistik di wilayah Maluku dan Papua. Kini, ELPI juga mengelola galangan kapal di Samarinda dan Gresik sebagai bagian dari diversifikasi usaha.

Retail Research Team Leader. CGS International Sekuritas Indonesia Mino mengatakan, dari sisi teknikal, saham ELPI dinilai masih belum menarik untuk ditransaksikan. Dia menyebut harga saham ELPI belum menunjukkan kekuatan untuk menembus level 356. “Kalau sudah menyentuh harga itu, sebaiknya lepas dulu,” kata dia.

Ia menambahkan bahwa pergerakan saham ELPI saat ini cenderung sideways. Senada, Nafan Aji juga menyatakan bahwa saham ini tidak direkomendasikan untuk saat ini.

Saham ELPI tidak bergerak dari level 352 pada sesi perdagangan pertama hari ini. Sementara bila melihat data perdagangan sejak bulan lalu, sahamnya turun 0,56%.

Prospek Saham PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY)

PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY) merupakan perusahaan pelayaran yang menyediakan jasa transportasi laut untuk berbagai jenis barang, termasuk minyak bumi, gas, dan barang curah. Perusahaan ini juga memiliki anak usaha, PT Permata Barito Shipyard & Engineering, yang bergerak di bidang pembangunan dan perbaikan kapal.

Menurut analisis Mino, tren saham NELY saat ini masih cukup bearish dan berpotensi melemah ke level 370. “Jadi lebih baik wait and see dulu,” ujar Mino. Sementara itu, Nafan juga menyebut saham NELY belum layak direkomendasikan dalam kondisi pasar saat ini.

Adapun saham NELY terkoreksi 1,04% ke level 380 pada perdagangan pagi ini. Sementara itu, sejak bulan lalu, sahamnya anjlok 6,40%.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...