Hermanto Tanoko Bocorkan Alasan Dukung Merry Riana (MERI) IPO, Ini Targetnya
Motivator Merry Riana resmi membawa perusahaannya PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) melantai di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran saham perdana (IPO). MERI akan melepas 266 juta saham atau setara 25% dari modal disetor.
Menariknya, grup usaha milik konglomerat Hermanto Tanoko, PT Tancorp Investama Mulia turut menjadi pemegang saham di MERI. Langkah ini menandai ekspansi Tancorp ke sektor pendidikan, menambah jajaran portofolio gurita bisnis Hermanto yang telah banyak melantai di bursa.
Masuknya Tancorp ke MERI terjadi pada tahun 2024. Dukungan dari grup usaha Hermanto ini menjadi salah satu pendorong ekspansi perseroan, termasuk dalam strategi digitalisasi dan pembukaan cabang baru serta persiapan menuju IPO.
Hermanto mengaku tertarik bergabung karena visi dan misi MERI sejalan dengan nilai yang diusung Tancorp. MERI ingin menjadi lembaga pendidikan pengembangan diri terdepan bagi anak dan remaja di Indonesia. Misinya adalah menciptakan dampak positif global melalui pengembangan karakter unggul anak bangsa.
“Saya suka karena ini sejalan dengan misi saya menciptakan sejuta entrepreneur,” kata Hermanto dalam siaran langsung bertajuk Merry Riana Education dan Jalan Panjang Menuju IPO, dikutip Rabu (25/6).
Menurut Hermanto, untuk mencetak entrepreneur masa depan, pendidikan harus dimulai sejak dini. Ia menilai pentingnya membangun pola pikir kewirausahaan sejak anak-anak hingga remaja.
"Tadi Miss Marry juga sebutkan ada Billionaire Camp. Nah, itu Billionaire Camp itu akan mendidik anak-anak usia mulai dari 5 tahun bagaimana mereka sudah punya mindset menjadi entrepreneur nantinya," ujar Hermanto lagi.
Hermanto pun menantang dirinya sendiri agar perusahaan-perusahaan di bawah naungan Tancorp dapat tumbuh secara berkelanjutan. Bagaimana perusahaan bisa bertumbuh tidak hanya melalui organik tapi juga bisa melalui anorganik sehingga selalu bisa bertumbuh double digit.
Target Hermanto di IPO MERI
Seiring dengan rencana IPO, Hermanto mengatakan ia berkeyakinan Merry Riana Educations bisa menjadi lembaga pendidikan di masa depan. Ia pun mengaku tertarik dengan visi pribadi Merry Riana.
Hermanto juga mengingat kembali pencapaian Merry Riana yang pernah meraih US$ 1 juta AS. Ia menyebut, target selanjutnya adalah mencapai US$ 1 miliar. Pertumbuhan itu, menurut Hermanto, bisa dicapai dengan CAGR tinggi secara konsisten.
"Kalau dari 10 tahun naik 20 kali, berarti kalau 20 tahun bisa naik 400 kali. Tahun ini kita rapihin semua ya. Jadi lebih bagus juga tentu dengan adanya jaringan di Tancorp ini, program-program ekspansi dari Miss Mary ini bisa masuk ke segmen yang lebih luas, di berbagai daerah dan juga tingkat nasional," tuturnya.
Ia mengaku sempat terkejut IPO MERI disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini terdapat seleksi ketat dari otoritas terhadap perusahaan yang akan IPO. Ia mengatakan setidaknya ada 80% pengajuan IPO yang ditolak oleh OJK. "Sekarang ini bursa OJK sangat ketat ya," ujarnya.
Hingga tahun buku 2024, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30,23% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 35,82 miliar dari sebelumnya Rp 27,5 miliar pada 2023. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan lini usaha Learning Center dan Event, meskipun lini Digital mengalami sedikit penurunan.
Seiring dengan itu, laba tahun berjalan perusahaan meningkat 6,77% menjadi Rp 9,29 miliar, dibandingkan Rp 8,7 miliar pada tahun sebelumnya. Hermanto berkeyakinan, dengan fundamental yang bagus Merry Riana Edukasi akan tumbuh progresif dan memberi keuntungan setidaknya dua kali lipat kepada investor dalam beberapa tahun ke depan.
Rencana IPO
Sementara itu, Merry Riana menyampaikan bahwa strategi bisnis pasca-IPO adalah membangun edukasi dengan pendekatan personal. Terlebih untuk experiential learning.
“Tapi tentu saja dengan IPO ini, kita bukan coba-coba, karena kita sudah bertumbuh,” ujar Merry Riana dalam diskusi yang sama.
Setelah resmi melantai di BEI, setelah dikurangi biaya emisi efek, perseroan berencana mengalokasikan seluruh dana yang diperoleh untuk memperkuat lini bisnis pendidikan melalui penyertaan modal kepada dua entitas anak, yakni PT Merry Riana Edukasi Delapan dan PT Merry Riana Akademi Tujuh.
Sekitar 65% dari dana IPO akan disalurkan ke PT Merry Riana Edukasi Delapan. Dana ini akan digunakan untuk berbagai keperluan strategis, seperti penyewaan lokasi Learning Centre, belanja iklan daring dan luring, pengembangan sumber daya manusia (SDM), hingga pengadaan perlengkapan pengajaran dan operasional kantor.
Lalu sekitar 35% dana IPO akan dialokasikan ke PT Merry Riana Akademi Tujuh untuk mendukung pelaksanaan berbagai program pengembangan diri dan kepemimpinan. Di antaranya adalah Life Camp, Leadership Camp, dan Billionaire Camp yang akan digelar rutin setiap tahun selama periode 2025–2027. Dana ini juga mencakup kebutuhan pemasaran dan pengadaan perlengkapan penunjang kegiatan belajar.
Ia menambahkan, pertumbuhan akan dicapai tidak hanya secara organik, tetapi juga anorganik. "Bagaimana kita bisa memberi skill, memberi edukasi kepada anak-anak remaja yang sesuai dengan passion-nya," lanjutnya.
Merujuk prospektus, IPO MERI dijadwalkan berlangsung ada 8 Juli 2025. Adapun nilai saham yang ditawarkan adalah Rp 110- Rp 150 per saham dengan nilai nominal Rp 12,5 per saham. Dari IPO ini perusahaan akan menggalang dana sebanyak-banyaknya Rp 39 miliar.
Bersamaan dengan pelaksanaan IPO, perusahaan juga melakukan program ESA sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah saham yang ditawarkan saat IPO. Merry Riana menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas menjadi penjamin dan pelaksana emisi efek.
Setelah IPO pemegang saham perusahaan terdiri dari PT Merry Riana Indonesia sebesar 56,25% diikuti PT Tancorp Investama Mulia sebesar 18,75% dan masyarakat sebesar 25%. Adapun Tancorp yang berada di Bawah konglomerasi milik Hermanto Tanoko masuk menjadi pemegang saham Merry Riana EDukasi sejak 2024 saat perusahaan bersiap IPO.
