Babak Baru Chandra Daya (CDIA) Jelang IPO, Tambah Dua Kapal Intip Prospeknya

Nur Hana Putri Nabila
25 Juni 2025, 10:46
Profil PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
Profil PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) melalui anak usahanya, PT Chandra Shipping International (CSI), resmi mengoperasikan dua kapal pengangkut gas Ethylene. CSI merupakan entitas khusus dari Chandra Asri Group yang fokus pada investasi infrastruktur, khususnya di bidang logistik.

Langkah ini menjadi strategi penting untuk memperkuat kapabilitas logistik maritim perusahaan dan memastikan kelancaran distribusi bahan baku utama petrokimia antarnegara. Kapal-kapal tersebut melayani pengiriman dari pabrik petrokimia Chandra Asri Group di Cilegon ke Aster Chemical & Energy Pte. Ltd. di Singapura.

Integrasi logistik yang dilakukan CDIA turut mendukung efisiensi operasional, memperkuat kendali atas rantai pasok, dan menjamin ketersediaan bahan baku secara berkelanjutan. Tak hanya untuk kebutuhan internal grup, CSI juga membuka layanannya bagi pihak eksternal, dengan fleksibilitas beroperasi di perairan domestik maupun internasional (oceangoing).

Presiden Direktur CDI Group, Fransiskus Ruly Aryawan, mengatakan CSI berkomitmen menjadi mitra pertumbuhan dalam penyediaan jasa logistik maritim yang andal. Dengan mengirimkan bahan baku secara tepat waktu kepada pelanggan, CSI tidak hanya menunjang operasional Chandra Asri Group, tetapi juga memainkan peran strategis dalam ekosistem industri petrokimia regional.

“Ke depan, CSI akan terus menangkap potensi pasar yang terus berkembang, memperluas layanan, dan memperkuat posisi Grup secara keseluruhan di pasar kimia Asia Tenggara,” tulis Fransiskus dalam keterangan resminya, Rabu (25/6). 

Hingga Juni 2025, CSI telah mengoperasikan delapan kapal khusus untuk pengangkutan produk kimia dan gas. Ke depannya, perusahaan juga tengah mengkaji ekspansi layanan ke sektor manajemen perkapalan, termasuk pemeliharaan kapal dan jasa pendukung lainnya.

“Langkah ini merupakan bagian dari komitmen CSI untuk menghadirkan solusi logistik maritim yang terintegrasi dan berkelanjutan,” tulis Fransiskus dalam keterangannya, dikutip Rabu (25/6). 

CDIA IPO Juli 2025

Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yakni PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).  Dari aksi korporasi ini, bayi naga ini akan meraup dana segar hingga Rp 2,37 triliun.   

Berdasarkan prospektusnya, emiten orang terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu itu akan melepas 12,48 miliar saham atau 10% dari modal disetor dan ditempatkan pasca IPO. CDIA dijadwalkan akan melantai di BEI pada 8 Juli 2025 mendatang.

CDIA merupakan entitas khusus yang fokus pada investasi infrastruktur di sektor energi, air, dan pelabuhan. Melalui anak usaha PT Krakatau Chandra Energi (KCE) yang diakuisisi dari PT Krakatau Sarana Infrastruktur anak usaha PT Krakatau Steel Tbk pada 2023, CDIA mengelola berbagai operasional energi milik Chandra Asri Group. 

Selain itu, Chandra Daya juga memperkuat bisnis lewat entitas lainnya, seperti PT Chandra Shipping International (CSI) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Pertamina International Shipping (PIS) pada Oktober 2024 untuk memperluas jaringan transportasi laut.

Analyst & Head of Literation Kiwoom Sekuritas Octavianus Audi, menilai harga IPO CDIA pada kisaran Rp 170–Rp 190 per saham secara konservatif tergolong premium. Hal ini terlihat dari proyeksi Price Earning Ratio (PER) di kisaran 40–45 kali, sementara sektor infrastruktur logistik umumnya berada pada kisaran 15–25 kali. 

Ia mengatakan valuasi tersebut mencerminkan strategi ekspansi agresif CDIA, seperti pembelian armada kapal dan pengembangan terminal yang dibiayai dari hasil IPO. Namun, menurut dia, IPO CDIA tetap menarik untuk investasi jangka panjang. Rasio profitabilitas juga memperlihatkan fundamental solid, dengan margin laba bersih sekitar 32% dan rasio utang terhadap ekuitas (DER) sebesar 0,44x pada tahun buku 2024.  

Menurut dia, valuasi perusahaan dinilai akan semakin menarik seiring pertumbuhan pesat sektor logistik dan konektivitas maritim. Jika CDIA mampu menjaga leverage tetap rendah dan seluruh pendanaan berasal dari IPO, Audi melihat hal ini akan menjadi keunggulan kompetitif dalam jangka panjang.

“Jika melihat harga IPO, maka estimasi kapitalisasi pasar CDIA akan mencapai Rp 21,2–Rp 23,7 triliun,” kata Audi kepada Katadata.co.id, Kamis (19/6). 



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...