IHSG Berpotensi Menguat, Analis Jagokan Saham AADI, ASII hingga ARCI

Nur Hana Putri Nabila
7 Juli 2025, 06:35
IHSG
ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Pengunjung mengambil gambar layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mecatat sepanjang tahun 2025, sebanyak 14 perusahaan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana terhimpun melalui aksi Initial Public Offering (IPO) mencapai Rp7,01 triliun.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan Senin (7/7), setelah akhir pekan lalu ditutup melemah ke level 6.865 atau turun 0,19% pada Jumat (5/7).

Analis MNC Sekuritas Indonesia Herditya Wicaksana mengatakan tekanan jual memang masih membayangi pergerakan IHSG. Namun, ia melihat peluang penguatan masih terbuka.

"IHSG berpeluang menguat ke kisaran 6.992 hingga 7.050. Namun tetap waspadai potensi pengujian ke area 6.582–6.721," ujar Herditya dalam risetnya, Senin (7/7).

Adapun level support IHSG berada di 6.824 dan 6.752. Sementara resistance terdekat ada di level 6.994 dan 7.085.

Sebagai catatan, support adalah area harga terendah yang kerap menjadi titik balik kenaikan harga saham akibat peningkatan daya beli. Sedangkan resistance merupakan titik harga tertinggi yang sering memicu aksi jual sehingga kenaikan harga tertahan.

Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas

MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang dinilai potensial, antara lain:

  1. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)
  2. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
  3. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
  4. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI)

Rekomendasi Saham dari CGS International Sekuritas

Sementara CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham untuk speculative buy.  Salah satunya adalah saham PT Astra International Tbk (ASII).

Selama harga bertahan di atas level support Rp 4.540, saham ASII berpeluang menguat menuju kisaran Rp 4.700 hingga Rp 4.780. Namun, investor disarankan cut loss apabila harga turun menembus Rp 4.460.

Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) juga direkomendasikan selama harganya tidak jatuh di bawah support Rp 396. Apabila harga mampu bertahan, BRMS diperkirakan menguat ke level Rp 412 hingga Rp 420. Cut loss disarankan dilakukan jika harga menembus ke bawah Rp 388.

Adapun saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) diperkirakan berpotensi menguat selama harganya berada di atas support Rp 2.500. Jika bertahan, BRIS diproyeksikan menguji level Rp 2.600 hingga Rp 2.625. Cut loss direkomendasikan jika harga turun ke bawah Rp 2.450.

Saham properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) direkomendasikan untuk diperhatikan selama harganya bergerak di atas support Rp 965. Namun, jika harga turun di bawah Rp 945, investor disarankan untuk cut loss.

Terakhir, saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berpeluang menguat ke kisaran Rp 1.215 hingga Rp 1.240, selama harga bertahan di atas support Rp 1.165. Cut loss direkomendasikan apabila harga menembus ke bawah Rp 1.140.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...