4 Emiten Resmi IPO Hari Ini: BLOG, MERI, CHEK dan PMUI, Seperti Apa Prospeknya?

Ira Guslina Sufa
10 Juli 2025, 08:13
Apa Itu Investasi Saham
Pexels
Apa Itu Investasi Saham
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia kembali diramaikan oleh gelombang penawaran umum perdana saham (IPO). Pada hari ini, Kamis (10/7), sebanyak empat emiten resmi mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia. 

Empat emiten yang IPO hari ini adalah  PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG), PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK), dan PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI). Keempat perusahaan berasal dari sektor dan model bisnis berbeda, menawarkan prospek dan risiko yang juga beragam bagi investor.

Seperti apa prospek dan kinerja masing-masing emiten?

IPO BLOG, Pemain Logistik B2B 

PT Trimitra Trans Persada Tbk, dengan kode saham BLOG, merupakan pemain logistik terintegrasi yang fokus pada layanan B2B. Perusahaan ini melepas 563 juta saham atau setara 16,67% dari modal ditempatkan dengan harga IPO Rp 250 per saham, berpotensi meraup dana Rp 152 miliar.

Dana hasil IPO sebagian besar akan dialokasikan untuk pembangunan tiga gudang pendingin (cold storage) di Tangerang, Pontianak, dan Makassar melalui anak usaha PT Simpan Sini Aja. Sisanya akan digunakan untuk pembelian 75–100 unit truk ringan, baik tipe cold box maupun dry box, guna memperkuat armada distribusi nasional.

Secara fundamental, BLOG mencatatkan kinerja solid. Pendapatan 2024 mencapai Rp 1,08 triliun dengan laba bersih Rp 111,8 miliar, mencerminkan margin laba bersih sekitar 10%. DER perusahaan pun tergolong sehat di level 0,55x. BLOG juga berencana membagikan dividen hingga 50% dari laba bersih mulai tahun buku 2025. Dengan latar belakang kepemilikan oleh konglomerasi Sigmantara Alfindo (pemilik Alfamart dan Alfamidi), BLOG menjanjikan sinergi bisnis dalam ekosistem ritel dan logistik domestik.

IPO MERI, EduTech ala Merry Riana

PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) menjadi sorotan karena figur publik di baliknya: Merry Riana, motivator dan pengusaha yang kini membawa bisnis edukasinya ke pasar modal. MERI melepas 266,66 juta saham atau 25% dari modal disetor dengan harga Rp 128 per saham, menargetkan dana hingga Rp 30,1 miliar.

MERI merupakan perusahaan induk yang membawahi sejumlah unit pendidikan informal. Sekitar 65% dana IPO akan dikucurkan ke PT Merry Riana Edukasi Delapan untuk memperkuat operasional Learning Centre dan pengembangan SDM. Sisanya, 35%, dialokasikan ke PT Merry Riana Akademi Tujuh untuk memperluas program pengembangan diri seperti Life Camp, Leadership Camp, dan Billionaire Camp.

Dari sisi finansial, MERI menunjukkan pertumbuhan moderat. Pendapatan 2024 naik 30% menjadi Rp 35,82 miliar, sementara laba bersih tumbuh 6,77% menjadi Rp 9,29 miliar. Dukungan investor strategis seperti Tancorp Investama Mulia—yang juga tercatat di emiten ZONE dan BLES—menambah daya tarik IPO ini bagi investor yang ingin masuk ke sektor pendidikan berbasis komunitas dan personal branding.

IPO CHEK, Distribusi Alkes dengan Proyek Pemerintah

PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) hadir sebagai perusahaan distribusi alat kesehatan dan laboratorium, dengan posisi sebagai pemasok utama Prodia (PRDA). CHEK menawarkan 815 juta saham atau 20,04% dari modal disetor dengan harga Rp 128 per saham, menargetkan dana segar Rp 114,1 miliar.

Seluruh dana akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja, khususnya mendukung pengadaan alat kesehatan dalam proyek-proyek strategis Kementerian Kesehatan, termasuk SIHREN, SOPHI, dan InPLUS, dengan total nilai proyek sekitar Rp 100 miliar.

Kinerja keuangan CHEK juga cukup menarik. Pendapatan 2024 tercatat Rp 154,79 miliar, naik 19,9% dari tahun sebelumnya, sementara laba bersih tumbuh 11,56% menjadi Rp 15,17 miliar. Perusahaan ini dikendalikan oleh PT Optel Investama Mulia, yang juga memegang saham pengendali di PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS). Pasca-IPO, publik akan memegang 20,04% saham. CHEK juga menyatakan rencana dividen maksimal 20% dari laba 2026, tergantung kondisi keuangan dan persetujuan RUPS.

IPO PMUI, Distributor Produk XL

PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) merupakan distributor utama produk telekomunikasi XL Axiata. Perusahaan melepas 1,16 miliar saham atau 20% dari modal disetor dengan harga IPO Rp 180, menargetkan perolehan dana Rp 208,8 miliar.

PMUI memiliki jaringan distribusi XL terluas, dengan penguasaan sekitar 35% pasar nasional. Selain itu, melalui entitas anak PT Graha Prima Mentari, PMUI juga merambah distribusi produk FMCG dan aksesori ponsel. Dana IPO akan digunakan untuk modal kerja (43%), pinjaman ke anak usaha GRPM (29%) guna ekspansi dan pelunasan utang, serta pembelian lahan dan bangunan.

Perusahaan yang berawal dari toko ponsel kecil di Cirebon pada 1998 ini kini berkembang menjadi pemain di rantai distribusi operator seluler. IPO ini seluruhnya merupakan penerbitan saham baru, dengan dua individu sebagai penerima manfaat utama: Rudy Susanto Wijaya Kaswan (56%) dan Agus Susanto (24%). Penjamin emisi utama adalah Korea Investment & Sekuritas Indonesia.

Keempat emiten ini mewakili sektor logistik, pendidikan, alat kesehatan, dan distribusi telekomunikasi—masing-masing dengan segmen pasar dan strategi ekspansi berbeda. BLOG unggul dari sisi skala, stabilitas keuangan, dan sinergi dengan Alfamart Group, menjadikannya kandidat kuat untuk investor institusi dan jangka panjang.

Sementara itu MERI menarik bagi investor ritel yang mencari eksposur pada sektor edukasi dan bisnis berbasis personal branding, meski skalanya masih kecil. Adapun CHEK menyodorkan peluang di sektor alat kesehatan dengan kontribusi proyek pemerintah, namun tetap butuh dicermati potensi risiko ketergantungan pada proyek institusional.

PMUI menawarkan cerita pertumbuhan dari grassroots hingga nasional, didukung relasi kuat dengan XL Axiata. Meski sebelumnya sempat dinyatakan IPO batal namun perusahaan memastikan tetap akan melakukan pencatatan perdana saham hari ini. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...