IHSG Diramal Menguat, Analis Jagokan Saham AKRA, BBCA hingga BBNI
IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan naik pada perdagangan saham Kamis (31/7). Analis merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) hingga PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Meskipun IHSG diprediksi naik, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova menilai indeks berpotensi menguji garis SMA-10 sebagai level support dinamis, jika turun di bawah support terdekat di level 7.515 pagi ini.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Meski begitu, ia tetap menilai IHSG dapat melanjutkan tren naik sebelumnya bila mampu berada di atas garis SMA-10 pada penutupan harian. Level support IHSG berada di 7.515, 7.432, 7.354 dan 7.271. Sementara itu, level resistance terdekat berada di 7.720, 7.805 dan 7.910.
Resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.
“Indikator MACD menunjukkan kondisi netral,” kata Ivan dalam keterangan, Kamis (31/7). MACD atau Moving Average Convergence Divergence adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham. Garis MACD yang terus menanjak menunjukkan tren naik alias positive slope berlanjut dan momentum beli tetap kuat.
Ivan merekomendasi sejumlah saham pada perdagangan hari ini, di antaranya:
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), beli jangka pendek (trading buy) di harga Rp 1.220 – 1.290 dengan target harga terdekat di Rp 1.380
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), tahan (hold) pembelian dengan target harga terdekat di Rp 8.825
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), tahan (hold) pembelian dengan target harga terdekat di Rp 4.420.
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), beli di harga Rp 4.660 – 4.760 dengan target harga terdekat di Rp 5.025.
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), tahan (hold) dengan target harga terdekat di Rp 11.225.
Di sisi lain, secara teknikal, analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta memproyeksikan pergerakan IHSG mixed cenderung turun, karena RSI menunjukkan extremely overbought. Stochastics K_D dan RSI pun menunjukkan sinyal negatif.
Meskipun Fed Rate dipertahankan di level 4,5%, Gubernur bank sentral AS The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa komite belum menentukan apakah akan memangkas suku bunga dalam rapat FOMC September, mengingat dampak tarif impor yang dikemukakan Trump terhadap tekanan inflasi di Amerika Serikat.
Dengan demikian, peluang terbesar bagi the Fed untuk menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin atau bps pada tahun ini diperkirakan hanya terjadi pada Oktober.
Hanya saja, sentimen negatif bisa berasal dari sikap Trump yang meminta Powell untuk mengundurkan diri dari jabatan Gubernur The Fed karena tidak melakukan kebijakan pemotongan suku bunga secara agresif.
Nafan Aji juga merekomendasikan beberapa saham, yakni:
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
IHSG turun 0,89% ke level 7.549 pada perdagangan Rabu (30/7). Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham Rp 15,79 triliun dengan volume 38,59 miliar dan frekuensi 1,84 juta kali. Sebanyak 283 saham naik, 321 saham menurun, dan 200 tidak bergerak nilainya.
