Mengapa BCA Belum Pangkas Bunga Kredit Meski BI Rate Turun?

Nur Hana Putri Nabila
31 Juli 2025, 07:26
bunga kredit, bca, kredit, BI rate
bca.co.id
Ilustrasi. Laba bersih BCA naik 8% menjadi Rp 29 triliun pada semester pertama 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) belum sepenuhnya merespons penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 25 bps pada Juli 2025. Presiden Direktur BCA Hendra Lembong menjelaskan, penurunan suku bunga BI tak dapat serta merta diikuti dengan penurunan suku bunga BCA secara keseluruhan. 

Menurut Hendra, BCA umumnya tidak mengerek suku bunga saat BI rate naik dalam beberapa tahun terakhir. Dengan demikian, kebijakan serupa juga ditempuh saat penurunan suku bunga BI. 

“Tapi tentu ada nasabah-nasabah kita yang memang perjanjiannya adalah sesuai dengan market rate, nah ini akan mengikuti penurunan dari benchmark,” ujar Hendra dalam paparan publik BCA secara virtual, Rabu (30/7).

Penurunan bunga BI, menurut dia, juga tak bisa terefleksi sepenuhnya pada bunga deposito. Ia mencatat, suku bunga deposito BCA memang diturunkan sebesar 25 bps pada bulan ini, tetapi hanya pada tenor atau jangka waktu tertentu. Adapun bunga deposito tenor jangka panjang justru dinaikkan demi memberikan insentif bagi nasabah yang ingin menyimpan dana dalam periode lebih panjang.

“Di mana rate-nya juga masih cukup menarik,” kata Hendra. 

Meski demikian, Hendra memproyeksikan pertumbuhan kredit BCA berada di kisaran 6–8% pada tahun ini. BCA mencatat penyaluran kredit secara konsilidasikan tumbuh 12,9% secara tahunan menjadi Rp 959 triliun per Juni 2025.

Pertumbuhan kredit BCA, terutama ditopang oleh segmen korporasi yang tumbuh 16,1% mencapai Rp 451,8 triliun per Juni 2025. Kredit komersial naik 12,6% menjadi Rp 143,6 triliun dan kredit UKM meningkat 11,1% YoY hingga Rp127 triliun.

Sementara itu, kredit konsumer tumbuh lebih lambat dibandingkan segmen lainnya, sebesar 7,6% menjadi Rp 226,4 triliun. Kredit Pemilikan Rumah atau KPR yang mendominasi kredit konsumer masih tumbuh 8,4% menjadi Rp 137,6 triliun, sedangkan kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 5,2% Rp 65,4 triliun.

Selain itu, outstanding pinjaman segmen konsumer lainnya (sebagian besar kartu kredit) juga tumbuh 9,4% mencapai Rp 23,4 triliun.

Kinerja penyaluran kredit tersebut mendongkrak laba bersih BCA naik 8% menjadi Rp 29 triliun pada semester pertama 2025.

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...