IHSG Menguat Saat HUT ke-48 Pasar Modal, Saham COIN, DSSA dan BBCA jadi Penopang

Ira Guslina Sufa
11 Agustus 2025, 10:26
Ulang Tahun 48 Reaktivisai Bursa Efek Indonesia, Senin (11/8)
Katadata/ karunia putri
Ulang Tahun 48 Reaktivisai Bursa Efek Indonesia, Senin (11/8)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55. Hingga pukul 10.05 WIB, IHSG masih bergerak di zona hijau. 

Seiring dengan kenaikan IHSG, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,75 poin atau 0,60% ke posisi 797,63.

Beberapa saham yang mengalami kenaikan cukup besar adalah PT PP Presisi Tbk (PPRE) dengan kenaikan 33,895%. Selanjutnya ada saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) dengan kenaikan 27,4% dan saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) dengan kenaikan 20%.

Deretan saham dengan nilai transaksi tinggi adalah PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) dengan ni;ai transaksi Rp 588 miliar. Ada pula saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan transaksi Rp 429 miliar diikuti saham PT Dian Swastika Sentosa (DSSA) dengan transaksi Rp 344 miliar. 

Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim  mengatakan penguatan IHSG masih berpotensi dipengaruhi oleh faktor eksternal. "IHSG diperkirakan akan bergerak pada area konsolidasi pada kisaran 7.480 sampai 7.680. Kenaikan lebih lanjut perlu dikonfirmasi oleh breakout disertai volume yang meningkat,” ujar Ratna dalam kajiannya dikutip Senin (11/8). 

Faktor Penentu Laju IHSG

Dari mancanegara, selama pekan ini, pelaku pasar akan fokus terhadap kesepakatan perdagangan antara AS dan China sebelum batas waktu 12 Agustus 2025. Selain itu, pelaku pasar akan mencermati pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus 2025 di Alaska, untuk negosiasi mengakhiri perang Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.

Di sisi lain, ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed meningkat pada September 2025, terutama setelah Trump menominasikan penasihat ekonominya untuk mengisi posisi Gubernur The Fed yang kosong.

Tarif resiprokal Trump telah resmi berlaku sejak 7 Agustus 2025 dengan besaran tarif 10-41% terhadap lebih dari 90 negara. Dengan begitu rata-rata tarif naik menjadi di atas 15% dari 2,3%  di awal tahun ini, serta mencapai level tertinggi sejak 1938.

Secara global, pelaku pasar akan mencermati data industrial production dan retail sales dari China, data GDP Euro Area, serta data GDP Inggris. Pada perdagangan Jumat (8/8), bursa saham Eropa ditutup mayoritas melemah, di antaranya Euro Stoxx 50 melemah 0,29%, indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,06%, indeks DAX Jerman turun 0,12%. Sementara indeks CAC Prancis menguat tipis 0,44%.

Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street ditutup menguat pada Jumat (8/8), di antaranya indeks Nasdaq Composite menguat 207,32 poin atau 0,98% ke posisi 21.450,02. Indeks S&P 500 ikut menguat 49,45 poin atau 0,78% menjadi 6.389,45, dan Dow Jones Industrial Average naik 206,97 poin atau 0,47% ke level 44.175,61.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 761,33 poin atau 1,85% ke 41.820,48. Indeks Shanghai menguat 4,44 poin atau 0,14% ke 3.639,87, indeks Hang Seng melemah 44,82 poin atau 0,17% ke 24.833,55, dan indeks Strait Times menguat 0,18 poin ke 4.239,45.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...