Jejak Bisnis Sudhamek Pendiri Garudafood (GOOD) di Tengah Peralihan Saham KEJU

Karunia Putri
12 Agustus 2025, 14:18
Pendiri PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD), Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD)
Pendiri PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD), Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Nama bos PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD), Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto mencuat usai perusahaan makanan asal Prancis Bel S.A. resmi menjadi pemegang saham signifikan di anak usaha GOOD, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU). KEJU merupakan anak usaha di bawah konglomerasi Garuda Food milik keluarga Sudhamek. 

Di balik manuver korporasi ini, sosok Sudhamek AWS memegang peran penting. Pendiri dan Komisaris Utama Garudafood itu adalah generasi kedua penerus bisnis keluarga yang sukses membawa perusahaan berkembang dari produsen kacang menjadi salah satu raksasa makanan dan minuman nasional. 

Jejak bisnisnya yang panjang dan beragam di industri makanan dan minuman. Hal ini membuat setiap langkahnya di bursa menarik perhatian pelaku pasar.

 Lantas bagaimana profil Sudhamek pendiri Garuda Food tersebut?

Profil dan Jejak Bisnis Sudhamek AWS

Merujuk profil perusahaan GOOD, Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto atau dikenal Sudhamek AWS lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 20 Maret 1956. 

Ia adalah pengusaha generasi kedua Garudafood yang melanjutkan usaha rintisan ayahnya, Darmo Putro sang pendiri PT Tudung Putra Putri Jaya (TPPJ), produsen tepung tapioka pada 1958. Saat ini, Sudhamek menjabat sebagai Komisaris Utama GOOD. 

Jabatan Komisaris Utama dipangku Sudhamek sejak 2012. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 26 Juni 2018 lalu, ia kembali dipercaya untuk melanjutkan perannya tersebut.

Sebagai salah satu pemegang saham Garudafood, Sudhamek memiliki ikatan keluarga dengan sejumlah pemegang saham lain, termasuk Hardianto Atmadja yang menjabat sebagai Direktur Utama Garudafood, serta Hartono Atmadja yang duduk sebagai Komisaris.

Sebagai salah satu pendiri Garudafood dan Tudung Putra Putri, Sudhamek pernah menjabat sebagai Direktur Utama Garudafood sekaligus Presiden Direktur TPPJ hingga 2012. Kiprahnya di dunia bisnis tak hanya terbatas pada industri makanan. Pada 1997, ia mendirikan PT Bina Niaga Multiusaha Steel, produsen baja dengan spesifikasi khusus.

Lima tahun kemudian, pada 2005 ia mendirikan PT Dharma Agung Wijaya, perusahaan induk yang bergerak di bidang kelapa sawit dan energi terbarukan.

Saat ini, Sudhamek juga memegang berbagai posisi strategis di sejumlah perusahaan, di antaranya Presiden Komisaris TPPJ, Komisaris Utama PT Sinar Niaga Sejahtera (SNS), Komisaris Utama PT Suntory Garuda Beverage (SGB), Presiden Komisaris PT Bumi Mekar Tani (BMT) serta Komisaris Utama SNS.

Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1981 dan Sarjana Hukum pada tahun 1982 dari Universitas Kristen Satya Wacana. Atas kiprahnya di dunia bisnis, ia juga dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa di bidang Manajemen oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis universitas yang sama pada tahun 2016.

Dia juga diketahui sempat bekerja di PT Gudang Garam selama delapan tahun sebelum bergabung dengan perusahaan keluarga pada 1990. Ia memodernisasi manajemen perusahaan GOOD dan meluncurkan produk kacang kulit bermerek Garuda yang menjadi produk andalan Garudafood.

Di bawah kepemimpinannya, Garudafood memperluas lini produk menjadi kacang bersalut, wafer, keripik kentang, biskuit, minuman teh kemasan hingga Okky Jelly Drink setelah mengakuisisi PT Triteguh Manunggal Sejati pada 1998.

RUPST PT GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA
RUPST PT GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/rwa.)

Kerajaan Bisnis Garudafood (GOOD)

Di Garudafood Sudhamek menggenggam 8,04% saham perseroan dan bertindak sebagai pengendali bersama keluarga lainnya. Adapun Pangayoman Adi Soenjoto menggenggam 8,57% saham diikuti Hartono Atmadja 1,33%, dan Hardianto Atmadja 1,03%. 

Pada Oktober 2020, GOOD mengakuisisi 55% saham PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU). Kemudian, satu tahun berselang, GOOD menambah kepemilikan di saham MBR sebanyak 9,52%. Pasca-transaksi, struktur kepemilikan GOOD menjadi 66,07%. 

Selain KEJU, beberapa perusahaan yang berada di bawah naugan GOOD adalah Goldenbird Pacific Trading Pte Ltd dengan kepemilikan 100%, PT. Garuda Beverage Sukses dengan kepemilikan 97,19%, diikuti PT. Garuda Sehat Jaya dengan kepemilikan 60%. Anak usaha lainnya adalah PT. Sinarniaga Sejahtera dengan kepemilikan 54,95%. 

PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU)
PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) (PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU))

Peralihan Kepemilikan Saham KEJU 

Aksi terbaru emiten di bawah afiliasi Garudafood terlihat di emiten PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, kepemilikan terbesar saham KEJU adalah entitas induknya yaitu PT Garuda Food Putra Putri Jaya Tbk (GOOD). GOOD menggenggam 66,07% dari total saham yang ada atau 3,72 miliar saham. 

Kemudian disusul anak usaha GOOD lainnya yaitu, PT Tudung Putra Putri Jaya Tbk sebesar 6,43% atau setara dengan 361,61 juta saham. Sementara itu, Sudhamek Agoeng yang saat ini memangku jabatan sebagai Komisaris Utama GOOD dengan kepemilikan sebesar 0,23% atau sebanyak 12,91 juta saham. 

Bel S.A. mengakuisisi 1,26 miliar saham atau setara 22,5% kepemilikan produsen pengolahan susu dan produk turunannya tersebut dengan harga Rp 560 per saham. Bel mengeruk kantong senilai Rp 708,75 miliar untuk aksi ini. Sebelumnya, perusahaan yang bermarkas di Suresnes, Prancis ini tidak memiliki saham KEJU.

Meski masuknya Bel S.A. tidak langsung mengubah pengendalian, KEJU mengungkapkan bahwa perusahaan Prancis tersebut memiliki minat menjadi pengendali baru. Saat ini, pengendali KEJU adalah PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GPPJ). 

Perusahaan yang memproduksi cemilan Kacang Garuda tersebut telah menyatakan siap melepas sebagian kendali dan telah menyurati Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait rencana tersebut.

“Antara GPPJ dan Bel telah menandatangani Framework Agreement pada 6 Agustus 2025,” ungkap manajemen KEJU. 

Jika disetujui, Bel dan GPPJ akan menjadi pengendali bersama dengan hak menentukan kebijakan keuangan dan operasional perusahaan.

Manajemen menyebut aksi ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis keju di Indonesia melalui inovasi produk dan pemanfaatan keahlian Bel di segmen keju dan camilan berbasis keju. 

“Akuisisi ini diharapkan membuka peluang sinergi bisnis, baik dalam pengembangan produk maupun perluasan jaringan distribusi,” tulis manajemen KEJU.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...