Anak Usaha MDKA Merdeka Gold Resmi IPO, OJK Setujui Pakai Kode Saham EMAS
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyetujui PT Merdeka Gold Resources Tbk mencatatkan perdana umum perdana saham atau initial public offering di Bursa Efek Indonesia (BEI). OJK pun menyetujui anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) itu menggunakan kode saham atau ticker EMAS.
Sebelumnya beredar kabar MDKA bakal membawa anak usahanya PT Pani Bersama Jaya menggunakan kode ticker PAMA. Adapun Merdeka Gold Resources, merupakan perusahaan di bawah payung MDKA yang tengah mengembangkan Proyek Emas Pani dan akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia dan Asia Pasifik.
Berdasarkan prospektus singkat yang diterbitkan di media hari ini, Merdeka Gold Resources akan melepas sebanyak 1,61 miliar saham dengan nominal Rp 150 setiap saham. Jumlah ini setara dengan sebanyak-banyaknya 10% dari modal yang ditempatkan perusahaan.
Lewat IPO ini emiten yang mengembangkan Proyek Emas Pani akan melepas saham dengan harga antara Rp 1.800–Rp 3.020 per lembar saham. Dengan begitu dari aksi korporasi perusahaan diperkirakan akan menghimpun dana hingga Rp 4,88 triliun dari IPO.
Merdeka Gold Resources menunjuk tiga penjamin pelaksana emisi efek, yakni PT Indo Premier Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Sinarmas Sekuritas.
Mayoritas Dana Hasil IPO Merdeka Gold untuk Bayar Utang
Usai IPO, sebesar US$ 20 juta atau Rp 328,4 miliar akan disalurkan ke PT Pani Bersama Tambang (PBT) dalam bentuk setoran modal bertahap. Dana ini akan dipakai untuk modal kerja, termasuk pembelian bahan baku utama dan penunjang, biaya listrik, serta gaji karyawan. Setelah konversi setoran modal, Merdeka Gold Resources tetap menguasai 99,99% saham PBT.
Kemudian sebanyak US$ 20 juta atau Rp 328,4 miliar, juga diberikan dalam bentuk pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) untuk mendanai modal kerja operasional. Sisa dana IPO akan digunakan untuk pembayaran lebih awal atas pinjaman kepada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berdasarkan perjanjian utang piutang sejak April 2022.
Hingga 4 Agustus 2025, saldo pinjaman Merdeka Gold Resources ke induk usahanya MDKA masih sebesar US$ 260 juta atau Rp 4,26 triliun. Adapun Merdeka Gold Resources bersama entitas anak usaha mencatat total liabilitas sebesar US$ 280 juta atau sekitar Rp 4,58 triliun per 31 Maret 2025. Jumlah tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek US$ 77,9 juta dan liabilitas jangka panjang US$ 202,1 juta.
Sepanjang periode 31 Maret hingga 4 Agustus 2025, perusahaan melakukan tambahan pencairan pinjaman sebesar US$ 306,25 juta atau Rp 5,01 triliun. Pada saat yang sama, Merdeka Gold Resources juga telah membayar pinjaman senilai US$ 50 juta atau sekitar Rp 819,69 miliar.
Prospek Merdeka Gold (EMAS)
Merdeka Gold Resources merupakan anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang tengah mengembangkan Proyek Emas Pani dan akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia dan Asia Pasifik. Proyek Emas Pani memiliki kandungan lebih dari 7 juta ounces emas dengan umur tambang multidekade.
Proyek Pani dikelola lewat sejumlah entitas anak perusahaan yang menangani operasi tambang, pengolahan, hingga infrastruktur pendukung. Tambang ini dirancang menggunakan metode tambang terbuka dan akan dikembangkan secara bertahap. Pada tahap awal, Merdeka Gold Resources menerapkan metode heap leach dengan kapasitas 7 juta ton bijih per tahun dan target produksi sekitar 140 ribu ounces emas per tahun.
Selanjutnya, perusahaan akan membangun fasilitas carbon-in-leach (CIL) berkapasitas awal 7,5 juta ton per tahun, yang akan ditingkatkan menjadi 12 juta ton pada 2030. Dengan kombinasi heap leach dan carbon-in-leach (CIL), kapasitas pengolahan akan mencapai 19 juta ton per tahun dengan potensi produksi puncak hingga 500 ribu ounces emas per tahun. Perusahaan menargetkan pengolahan pertama dimulai akhir 2025, dengan produksi komersial pada awal 2026.
Jadwal Sementara IPO Merdeka Gold Resources:
- Masa penawaran awal: 8–10 September 2025
- Tanggal efektif: 15 September 2025
- Masa penawaran umum: 17-19 September 2025
- Tanggal penjatahan: 19 September 2025
- Tanggal distribusi: 22 September 2025
- Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 23 September 2025
