Efek Reshuffle Kabinet: IHSG Kembali Anjlok Lebih dari 1%, Saham Bank Rontok

Karunia Putri
9 September 2025, 10:25
saham, harga saham, reshuffle kabinet
Katadata/Fauza Syahputra
Ilustrasi
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok lebih dari 1% pada perdagangan hari ini (9/9) pukul 09.58 WIB, masih terdampak pengumuman perombakan atau reshuffle kabinet kemarin. Saham-saham bank besar, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk terpantau rontok. 

Berdasarkan data Stockbit, IHSG sempat anjlok 1,7% ke level 7.631. Namun, indeks perlahan pulih dan kembali ke level 7.700 pada pukul 10.15 WIB. Seiring anjloknya IHSG, harga saham-saham bank besar terpantau rontok.

Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 1,62% atau 125 poin ke level 7.575, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 1,79% atau 70 poin ke level 3.830, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,23% atau 100 poin ke level 4.390 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 2,63% atau 110 poin ke level 4.390.

Di samping itu, saham-saham di sektor energi juga terpantau berada di zona merah. Harga saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun 1,24% atau 1.375 ke level 109.475 dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) turun 2,37% atau 35 poin ke level 1.440.

IHSG ditutup rontok 100,49 poin atau 1,28% ke level 7.766 pada perdagangan kemarin, Senin (8/9). Indeks sempat naik 45,60 poin atau 0,58% ke level 7.912 pada perdagangan sesi I dan bergerak di zona hijau hingga pukul 15.30 WIB.  Namun, IHSG berbalik arah menjelang penutupan pasar, terutama usai muncul kabar perombakan kabinet.

Prabowo mengganti lima posisi menteri, yakni Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Menteri Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (P2MI. Menteri Koperasi, dan Menteri Pemuda dan Olahraga.

Salah satu yang menjadi sorotan pelaku pasar adalah pergantian menteri keuangan dari Sri Mulyani menjadi Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS.

Berdasarkan data Stockbit, investor terpantau melepas saham bank-bank besar menjelang penutupan pasar, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Harga saham BBCA anjlok 3,75% ke level Rp 7.700, BMRI rontok 4,06% ke level Rp 4.460, dan BBNI jeblok 4,35% ke Rp 4.180. 

Ketiga saham bank tersebut juga paling banyak dilepas asing pada perdagangan kemarin. Secara keseluruhan, asing mencatatkan transaksi jual mencapai Rp 6,99 triliun, lebih besar dibandingkan transaksi beli Rp 6,47 triliun. 

Berikut 10 saham yang paling banyak dilepas asing pada perdagangan kemarin: 

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 1,25 triliun
  2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 347,67 miliar
  3. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp 121,79 miliar
  4. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Rp 43,79 miliar
  5. PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) Rp 371,3 miliar
  6. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 33,57 miliar
  7. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 31,67 miliar
  8. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Rp 20,8 miliar
  9. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp 19,19 miliar
  10. PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) Rp 16,72 miliar

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...